Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan siap memfasilitasi pemerintah kabupaten yang ingin menyelenggarakan pasar murah minyak goreng di masing-masing daerahya.

Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Provinsi Kalsel Birhasani di Banjarmasin Kamis mengatakan, masih adanya pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga di atas Rp14 ribu per liter, karena banyak pedagang yang terlanjur membeli minyak goreng dengan modal mahal.

Hal tersebut, kata dia, karena banyak pedagang yang tidak sempat untuk mendaftarkan diri mendapatkan subsidi penggantian modal minyak goreng dari pemerintah.

"Keputusan pemerintah untuk pemberlakuan minyak goreng satu harga, hanya berlaku satu minggu, sehingga banyak pedagang yang belum sempat mengajukan subsidi penggantian modal pembelian minyak goreng lama," katanya.

Sehingga, kata dia, terpaksa pedagang menjual minyak goreng stok lama, dengan harga modal lama, yang harganya masih di atas Rp14 ribu.

Diperkirakan, kata dia, persoalan masih tingginya harga minyak goreng di atas Rp14.000 ribu per liter hingga setengah bulan ke depan.

"Semoga puasa harga minyak goreng sudah kembali normal," katanya.

Sebelumnya, harga minyak goreng di beberapa daerah di Kalsel masih cukup tinggi, antara Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per liter.

Seperti harga minyak goreng di sejumlah pasar di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang masih Rp17 ribu hingga Rp20 ribu/liter, padahal pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter dan kemasan premium Rp14.000/liter.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten HST melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Bulog dan distributor minyak goreng besar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar terkait harga dan ketersediaan minyak goreng tersebut, Rabu (16/2) di Pasar Murakata dan Pasar Karamat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Riduan didampingi Kepala Dinas Perdagangan HST Syahruli mengatakan, masih tingginya harga minyak goreng antara lain stok barang yang disiapkan oleh distributor masih terbatas.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022