Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat, pada 2011 memprogramkan penanaman 25 ribu pohon gaharu.


Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat, A Effendie di Paringin, ibu kota Balangan, Jum'at, mengatakan program tersebut masuk dalam kegiatan reboisasi hutan dan lahan.


"Kegiatan reboisasi hutan dan lahan adalah penanaman kayu hutan seperti jenis meranti atau sengon, tetapi kita lakukan modifikasi dengan memasukkan tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi," ujarnya.


Modifikasi tanaman untuk reboisasi dilakukan karena kayu hutan kurang diminati oleh masyarakat setempat yang mayoritas berkebun karet.


Karena itulah, tanaman karet dimasukkan dalam kegiatan reboisasi. Selain itu, untuk tanaman yang bernilai ekonomi dipilih tanaman gaharu.


"Melalui langkah tersebut, selain melakukan kegiatan reboisasi untuk perbaikan kawasan hutan dan lahan kita juga telah melakukan upaya budi daya gaharu sebagai tanaman bernilai ekonomi," katanya.


Sejumlah 25 ribu tanaman gaharu tersebut akan dikembangkan di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Paringin, Juai, Paringin Selatan dan Halong.


Menurutnya, di Kabupaten Balangan terdapat dua desa di Kecamatan Batu Mandi yang banyak memiliki tanaman gaharu liar.


"Tepatnya di Desa Guha dan Kasai, dimana di sana banyak ditemui tanaman gaharu dan sering dijadikan induk bagi budi daya gaharu secara tradisional oleh masyarakat sekitar," tambahnya.


Upaya budi daya gaharu sendiri di Kabupaten Balangan telah mulai dilakukan secara terprogram oleh Dishutbun setempat sejak 2009 lalu./adi*C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011