Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan, agar jangan karena penawaran yang terlalu rendah berimbas pada kualitas bangunan.

Ketua Komisi IV yang juga membidangi pendidikan, HM Lutfi Saifuddin SSos, melalui Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya Jumat (4/2/22) menyampaikan harapan tersebut saat Komisinya inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pelaihari (65 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Harapan itu menanggapi keluhan pihak SMKN2 Pelaihari terkait pembangunan gedung baru sekolah tersebut di "Bumi Tuntung Pandang" Tala.

"Harga lelang yang rendah jangan sampai malah merusak kualitas atau berimbas pada kualitas bangunan tersebut," katanya.

Sehubungan persoalan atau keluhan terkait bangunan baru SMKN2 Pelaihari itu, Komisi IV akan mengklarifikasi dan memanggil pelaksana pekerjaan, konsultan pengawas, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel.

Menanggapi masalah dana bantuan operasional sekolah dari daerah (Bosda), wakil rakyat dari Partai Gerindra itu menyatakan, pihaknya dari Komisi IV akan menindak lanjuti dan menyampaikan keluhan tersebut ke Pemerintah Pusat,

"Kami berjanji ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Setelah kami melihat, memeriksa, kami akan datang lagi,” demikian Lutfi Saifuddin.

Humas Setwan Kalsel menerangkan, Sidak Komisi IV Dewan provinsi pada Jumat (4/2/22) itu untuk melihat sejauh mana pelaksanaan/realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) di SMKN2 Pelaihari.

Rombongan Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat inspeksi mendadak (Sidak) SMKN2 Pelaihari (65 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Laut (Tala), 4 Februari 2022. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Sementara Kepala SMKN 2 Pelaihari Drs H Rodi Hartono MPd menyampaikan beberapa permasalahan di antaranya mengeluhkan pembangunan gedung baru ruang praktik siswa bengkel instalasi tenaga listrik yang dinilai belum maksimal,

“Kita maunya spek sesuai, dana cukup,” ungkapnya di hadapan rombongan Komisi IV DPRD Kalsel yang melakukan Sidak tersebut.

Selain itu, pihak SMKN2 Pelaihari mengeluhkan dana Bosda yang turun sebagaimana keterangan Bendaharanya Neneng Wulandari, bahwa sebelumnya per siswa Rp1 juta sekarang menjadi Rp700 ribu.

Sidak Komisi IV ke SMKN2 Pelaihari itu saat kunjungan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi setempat yang dijadwalkan, 4 - 5 Februari 2022 demikian Humas Setwan Kalsel dalam keterangan persnya.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022