Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Satelit Aqua Terra (modis) mendeteksi 47 titik panas yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Irian Noor, melalui Kasi Penanggulangan Bencana, Sugeng, di Kotabaru, Selasa mengatakan, deteksi titik panas tersebut berdasarkan laporan Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan.

"Secara umum jumlah titik panas di Kalsel sebanyak 104 titip api atau hotspot, yang tersebar di sejumlah kabupaten," katanya.

Kabupaten Banjar sebanyak 4 titik panas, Tanah Laut sebanyak 5 titik panas, Kotabaru sebanyak 47 titik panas, Tanah Bumbu sebanyak 27 titik panas, dan Tapin satu titik panas.

Serta Hulu Sungai Selatan satu titik api, Hulu Sungai Tengah sebanyak 2 titik panas, Hulu Sungai Utara sebanyak 8 titik panas, Balangan dua titik panas, dan Tabalong sebanyak 7 titik panas.

Terpisah, Komandan Lanal Kotabaru Jajaran Koarmatim Letkol Laut (P) Bagus Handoko, mengatakan, sebagai salah satu bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat, pangkalan TNI AL bersama-sama masyarakat turun langsung di sejumlah daerah untuk melakukan pemadaman lahan dan hutan yang terbakar.

"Pemadaman api yang kami lakukan ini bertepatan dalam memperingati HUT TNI ke-70," terang danlanal Kotabaru.

Dikatakan, kemanunggalan TNI dan rakyat kini kembali digelorakan dalam membangun Indonesia lebih maju lagi. Dan di Kotabaru diwujudkan dalam bentuk kebersamaan TNI AL dengan semua elemen masyarakat menyelamatkan kawasan lahan dan hutan dari kebakaran.

Dengan kesiapsiagaan personil TNI AL Kotabaru dibantu sejumlah elemn masyarakat berhasil memadamkan api yang sudah sekitar satu pekan membakar lahan dan hutan di daerah Semisir, Pulaulaut Tengah, dan sejumlah daerah di Pulaulaut Kotabaru.

Api yang sudah sekitar sepekan membara itu telah menghanguskan sedikitnya 41 hektare areal perkebunan, pertanian dan hutan di Semisir dan sekitarnya hangus terbakar

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015