Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Warga masyarakat Banjarmasin ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan menyambut gembira atas guyuran hujan, Sabtu sore, terlebih bagi mereka yang kesulitan mendapatkan air bersih.


"Alhamdulillah turun hujan, sehingga kami bisa mendapatkan `banyu` (air), walau banyu hujan," ujar mama Surya dan keluarga Musiatin, warga yang tinggal di pinggiran kota Banjarmasin, Sabtu.

Pasalnya, tutur mama Surya atau ibu dari dua anak itu, air ledeng dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih milik pemerintah kota (Pemkot) Banjarmasin belakangan tidak normal.

Sementara banyu sungai kalaupun ada "masin" (asin) sehingga tidak enak, baik untuk mandi maupun keperluan konsumsi.

"Tapi dengan turunnya hujan, walau cuma `satumat` (sebentar) kami bisa menampung banyu buat keperluan mandi, cuci, kakus (MCK)," tambah keluarga Musiatin.

Sedangkan untuk memasak dan minum masih bisa mengharapkan air ledeng, walau sementara ini hanya kadang-kadang mengocor.

"Kalaupun air ledeng macet, kita masih bisa membeli, kalau kebetulan persediaan habis," tuturnya.

Guyuran hujan lebat sekitar 30 menit tersebut juga menghilangkan kabut asap yang selama beberapa hari terkhir menyelimuti "kota seribu sungai" Banjarmasin tersebut.

Selain itu, menyiram debu jalanan serta yang menempel pada dedaunan dan taman, sehingga tampak hijau kembali karena tidak ada lagi yang menutupi.

Warga kota seribu sungai tersebut berharap musim kemarau segera berakhir, sehingga sungai tidak lagi asin dan PDAM dapat memberikan pelayanan kembali secara maksimal untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015