Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Lahan seluas lima haktare di wilayah Kecamatan Gambut yang berdekatan dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Ahmad Yani Km 17 terbakar dan membuat panik warga sekitar.
"Kejadian terbakarnya lahan itu pada Kamis (1/10) pagi sekitar pukul 09.00 Wita dan menambah kabut asap serta mengganggu arus lalu lintas," kata Kapolsek Gambut AKP Christogus Liren SH di Gambut, Kamis.
Ia mengatakan, lahan yang terbakar berjarak sangat dekat dari SPBU dan tidak beberapa lama datang bantuan dari pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar lahan tersebut.
Selain pemadam kebakaran dari Polsek Gambut empat personil juga datang, satu peleton dari Satuan Sabhara Polres Banjar, satu peleton dari Direktorat Sabhara Polda Kalsel, satu peleton Brimobda Kalsel, satu kompi 621 Gabungan dan dua personil TNI dari Koramil Gambut ikut melakukan pemadaman.
Bukan itu saja, tiga unit mobil Damkar Gambut, dua unit mobil Damkar Banjarmasin, dua unit mobil Damkar Landasan Ulin, satu unit water cannon Polres Banjar dan satu unit water cannon Brimobda dibantu masyarakat juga turut serta memadamkan kebakaran lahan yang ditumbuhi semak belukar yang kering itu.
Kapolsek Gambut mengatakan, kebakaran lahan kering seluas lima hektare itu karena adanya bekas kebakaran sebelumnya yang tertiup angin kencang dan bara di bawahnya kembali menyala dan mengeluarkan api.
Dari musibah kebakaran lahan itu hasil pendataan anggota di lapangan tidak ada kerugian materil ataupun korban jiwa dan juga tidak ada faktor kesengajaan membakar lahan.
"Tidak ada pelaku pembakar lahan atas kejadian itu dan ini murni akibat tiupan angin kencang dan bara di bawah semak belukar kering dari kebakaran sebelumnya kembali menyala dan mengeluarkan api," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Angsana Kabupaten Tanah Bumbu itu.
Untuk memastikan kalau tidak ada faktor kesengajaan dalam kebakaran lahan itu ada dua saksi yang diperiksa di antaranya Jarwao (30) warga jalan Karang Anyar dan Amat (20) warga jalan Irigasi Gang Baiturrahman Rt 12 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Kejadian terbakarnya lahan itu pada Kamis (1/10) pagi sekitar pukul 09.00 Wita dan menambah kabut asap serta mengganggu arus lalu lintas," kata Kapolsek Gambut AKP Christogus Liren SH di Gambut, Kamis.
Ia mengatakan, lahan yang terbakar berjarak sangat dekat dari SPBU dan tidak beberapa lama datang bantuan dari pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar lahan tersebut.
Selain pemadam kebakaran dari Polsek Gambut empat personil juga datang, satu peleton dari Satuan Sabhara Polres Banjar, satu peleton dari Direktorat Sabhara Polda Kalsel, satu peleton Brimobda Kalsel, satu kompi 621 Gabungan dan dua personil TNI dari Koramil Gambut ikut melakukan pemadaman.
Bukan itu saja, tiga unit mobil Damkar Gambut, dua unit mobil Damkar Banjarmasin, dua unit mobil Damkar Landasan Ulin, satu unit water cannon Polres Banjar dan satu unit water cannon Brimobda dibantu masyarakat juga turut serta memadamkan kebakaran lahan yang ditumbuhi semak belukar yang kering itu.
Kapolsek Gambut mengatakan, kebakaran lahan kering seluas lima hektare itu karena adanya bekas kebakaran sebelumnya yang tertiup angin kencang dan bara di bawahnya kembali menyala dan mengeluarkan api.
Dari musibah kebakaran lahan itu hasil pendataan anggota di lapangan tidak ada kerugian materil ataupun korban jiwa dan juga tidak ada faktor kesengajaan membakar lahan.
"Tidak ada pelaku pembakar lahan atas kejadian itu dan ini murni akibat tiupan angin kencang dan bara di bawah semak belukar kering dari kebakaran sebelumnya kembali menyala dan mengeluarkan api," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Angsana Kabupaten Tanah Bumbu itu.
Untuk memastikan kalau tidak ada faktor kesengajaan dalam kebakaran lahan itu ada dua saksi yang diperiksa di antaranya Jarwao (30) warga jalan Karang Anyar dan Amat (20) warga jalan Irigasi Gang Baiturrahman Rt 12 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015