Ketua Panitia Khusus (Pansus) IV DPRD  Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin berpendapat, pendidikan merupakan investasi mahal bagi semua orang.

Ia mengemukakan pendapatnya itu, mengakhiri memimpin rapat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2021 - 2026 bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) provinsi tersebut di Banjarmasin, sebelum shalat Jumat (31/12).

Pansus IV Dewan tersebut membahas Bidang Kesra pada RPJMD Kalsel  2021 - 2026 atau sebagaimana tugas Komisi IV DPRD provinsi itu.

"Oleh karena itu, dalam hal anggaran pendidikan tetap harus berdasarkan 'mandatori budget' atau sesuai amanah perundang-undangan yaitu minimal 20 persen dari anggaran belanja daerah," ujarnya.

"Alhamdulillah anggaran pendidikan di provinsi kita sesuai amanat perundang-undangan, bahkan kalau ditambah dana dari pemerintah pusat lebih dari 20 persen," lanjutnya menjawab wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel.

Namun wakil rakyat dari Partai Gerindra itu mengingatkan Disdikbud provinsinya agar menyinkronkan program dari pemerintah pusat dengan RPJMD Kalsel 2021 - 2026 guna lebih menunjang keberhasilan pendidikan anak Banua.

"Apalagi pendidikan prioritas dari RPJMD Kalsel 2021 - 2026 atau visi misi Gubernur Kalsel terpilih hasil Pilkada 2020," demikian Lutfi Saifuddin yang juga Ketua Komisi IV DPRD provinsi tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan H Muhammad Yusuf Effendi. (Syamsuddin Hasan)

Sementara Kepala Disdikbud Kalsel H Muhammad Yusuf Effendi bersama staf menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin agar hasil di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota lebih baik lagi, baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Kami berterima kasih atas dukungan DPRD Kalsel atau dalam hal ini Komisi IV yang juga membidangi pendidikan menaruh perhatian antusias, baik pemikiran maupun penganggaran dan lainnya," demikian M Yusuf Effendi.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021