Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Sejumlah alat berat diturunkan untuk membantu pemadaman titik api di kawasan Guntung Damar, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Komandan Distrik Militer 1006/MTP Letkol Ade Eka Putra di Banjarbaru, Sabtu mengatakan alat berat yang diturunkan untuk membuat kantong-kantong air.

"Alat berat yang diturunkan tujuh buah dan digunakan untuk membuat kantong-kantong air sehingga bisa dijadikan sumber guna memadamkan titik api," ujarnya.

Ia mengatakan kantong-kantong air dibutuhkan untuk menyiram lahan gambut di kawasan itu yang terbakar sehingga mempercepat hilangnya titik api penyebab kabut asap.

Lahan terbakar yang luasnya mencapai ratusan hektare merupakan lahan gambut sehingga sumber api berada di bagian bawah lapisan tanah, katanya.

"Makanya, pemadaman dilakukan dengan cara menyiram titik api secara terus menerus hingga asap hilang yang menandakan titik api sudah tidak ada lagi," ungkapnya.

Dikatakan, penyiraman memakai mesin penyedot dan penyemprot bergerak sehingga bisa menjangkau titik api yang menyebar di kawasan tersebut.

"Kami menggunakan selang yang panjangnya puluhan meter sehingga bisa mengambil air dari kantor air yang dibuat dan menyemprot ke titik api untuk pemadaman," ujarnya.

Menurut dia, selain sejumlah alat berat, pemadaman api juga memakai dua buah mobil penyemprot air (water canon) milik Satuan Brimob Polda Kalsel.

Sementara, jumlah personel yang diturunkan untuk memadamkan api sebanyak 1.000 orang terdiri dari TNI AD, TNI AL dan Brimob.

Sebelumnya, kebakaran lahan di kawasan itu menjadi titik kunjungan Presiden Joko Widodo, Rabu (23/9) yang khusus datang ke Kalsel untuk memantau penanganan kebakaran.

"Seribu personel TNI/Polri yang diturunkan sesuai instruksi Panglima TNI yang ikut mendampingi presiden meninjau lokasi dan menargetkan titik api harus hilang," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015