Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Presiden Joko Widodo mendadak meninjau ulang Posko Penanggulangan Bencana Pencemaran Udara Berat lokasi "hot spot" (titik api) di Sambung Liung, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu.

Presiden pada pukul 11.00 WITA telah meninjau lokasi ini dengan disambut pasukan gabungan dari unsur TNI, Polisi, BNPB, dan unsur lainnya.

Namun pada pukul 15.00 WITA kembali ke lokasi tersebut dan sesampai di Posko tidak ada satu pun personel dan kegiatan pemadaman.

"Saya hanya memastikan apakah sudah dipadamkan atau cuma sekadar acara seremorial saja," kata Presiden di lokasi titik api di Sambung Liung, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Presiden menyatakan tidak kecewa walaupun tidak ada personel gabungan yang melakukan aktivitas pemadaman kebakaran lahan gambut tersebut.

"Tidak apa-apa meninggalkan lokasi, yang penting tugas pemadaman sudah dilaksanakan. Hasil bisa anda lihat sendiri. Sudah padam kan? Memang masih ada sekitar tiga titik yang belum padam," kata Presiden.

Presiden dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Selatan meninjau dua titik api, yakni di Desa Guntung Damar, Banjarbaru, dan Desa Sambang Liung, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Dalam acara peninjauan tersebut, Presiden meminta semua pihak, baik TNI, Polri, pemerintah daerah untuk mengatasi  kebakaran yang membakar puluhan ribu hektare lahan ini.

"Tapi memang kita harus sadar lahan terbakar sudah puluhan ribu hektare. Saya ingin agar kita semua bergerak, TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat semuanya bersama 'all out' sekuat tenaga padamkan kebakaran," katanya.

Danrem 101/Antasari Kol Inf Muhammad Abduh Ras saat melakukan pemaparan kepada Presiden, mengungkapkan telah diambil tindakan tegas terhadap para pembakar hutan.

"Ada 142 orang telah diperiksa dan enam orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan tujuh perusahaan," kata Kolonel Abduh Ras.

Dia juga mengungkapkan di Kalimantan Selatan tercatat ada 1.538 hot spot dan yang telah berhasil dipadamkan 1.460 hot spot.

"Jadi masih ada 70 hot spot yang belum bisa dipadamkan," ungkapnya.

Untuk mengatasi kebakaran lahan di Kalimantan Selatan, telah dikerahkan satu CN295 dan tiga casa 212 serta 17 helikopter untuk melakukan pemadaman lahan.

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015