Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Perkembangan bisnis kepelabuhanan yang di jalankan Pelindo III Banjarmasin di akui Hengki mengalami penurunan 15-20 persen sejak Januari 2015 terkait krisis ekonomi global.

"Usaha Pelindo III Banjarmasin mengalami penurunan 15-20 persen terkait dampak krisis ekonomi global," kata Hengki Jajang Herasmana di Banjarmasin, Selasa (22/9).

Beberapa hal terkait menyangkut turunnya pendapatan Pelindo III Banjarmasin diantaranya penurunan produksi batubara karena anjloknya harga dunia, melambatnya investasi di daerah, menurunnya daya beli masyarakat hingga menurunnya barang masuk melalui pelabuhan.

"Dengan kebijakan ekonomi yang baru dikeluarkan pemerintah, kita optimis perekonomian daerah bisa tumbuh positif," tambah Hengki.

PT Pelindo III Banjarmasin sendiri menargetkan menambah 8 unit RTG dari 11 unit yang sudah beroperasi sehingga target kapasitas petikemas sebanyak 800 ribu TEUS dapat terpenuhi di tahun depan. Saat ini kapasitas daya tampung baru 450 ribu TEUS.

Sementara bekas areal pelabuhan Martapura Lama sendiri yang sudah tidak memungkinkan menjadi kawasan pelabuhan sedang ditawarkan ke beberapa investor untuk penggunaannya.

"Kawasan bekas pelabuhan Martapura Lama sudah tidak efisien untuk pelabuhan karena draf kedalaman hanya 3-5 meter," kata Hengki Jajang.

Dari 5 hektar lahan bekas pelabuhan Martapura Lama, sat hektar diantaranya akan di gunakan untuk pembangunan rumah sakit PHC (Pelindo Husada Citra) yang akan di mulai pada 2016 mendatang.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015