Adaro Logistics berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar wilayah perusahaan, terutama pada usia produktif. Kali ini kegiatan dilakukan oleh PT Barito Galangan Nusantara (BGN) yang merupakan anak perusahaan Adaro Logistics yang bergerak di bidang pembangunan & perbaikan kapal.

 Melalui program Corporate Social Responsibility, PT BGN mengadakan pelatihan Welder bagi para pemuda desa Tinggiran II Luar yang merupakan wilayah operasional perusahaan.

 Menurut External Relation Division Head Adaro Logistics, Iwan Wiranto, pelatihan Welder ini bentuk peran serta PT BGN dalam mengembangkan dan membina putra-putra daerah menjadi berguna bagi dirinya sendiri serta bersinergi dan mendukung perusahaan ketika dibutuhkan.

 Tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian, tentunya sangat diperlukan oleh perusahaan. Saat ini memang sebagian besar pemuda desa Tinggiran II Luar mempunyai background sebagai petani, pedagang dan pendidikan mereka masih setara atau di bawah SLTA.

Namun dengan pelatihan yang diberikan diharapkan nantinya peserta dapat berkompetisi dengan tenaga kerja dari luar daerah.

 “ Saya yakin jika dilatih dan ditempa langsung ke real pekerjaan yang ada di PT BGN mereka akan memiliki kemampuan melakukan pekerjaan yang diperlukan PT BGN dan bisa bersaing di pasar kerja area Kalimantan Selatan," ucap Dinar, Operation Dept Head PT BGN.

Lebih lanjut ia mengatakan kualifikasi Juru Las (Welder) di tempat kerja meliputi keahlian pengelasan sambungan las tumpul (butt joint, fillet welding dll) dengan proses las busur listrik SMAW yang banyak dipakai umumnya di semua galangan kapal.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
 Juru Las dianggap trampil apabila telah menempuh ujian las dengan hasil memuaskan dan mempunyai Sertifikat Juru Las. Untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia, PT.BGN bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) provinsi Kalimantan Selatan.

Sebanyak 13 peserta dilatih oleh instruktur BLK untuk mempelajari tentang penggunaan peralatan dan mesin ringan, mengukur dengan alat mekanik dasar, dan melakukan pemotongan secara mekanik, selama 200 jam atau setara 20 hari.

Kemudian dilanjutkan dengan magang di PT BGN selama 2 bulan untuk penajaman keterampilan serta menambah pengalaman di industri galangan.

Dengan rangkaian kegiatan tersebut diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang lengkap.

“Setelah mengikuti pelatihan las ini saya memiliki peningkatan pengetahuan dan keahlian yang membuat saya lebih percaya diri," ungkap Fahruji, peserta pelatihan.

Kegiatan ini juga disambut baik Bahtiar kepala Desa Tinggiran II Luar,

“Kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan PT  BGN terhadap pembangunan sumber daya masyarakat yang ada di desa kami. Walaupun PT.BGN baru beroperasi, namun sudah berupaya bersinergi dalam pembangunan desa,” tuturnya.

Pewarta: *

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021