Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Penderita Inpeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA di Kabupaten Hulu Sungai Utara meningkat dari 1692 pasien pada Juli menjadi 2.039 pasien pada Agustus 2015.


Kepala Dinas Kesehatan drg Isnur Hatta di Amuntai Selasa mengatakan jumlah pasien ISPA berdasarkan laporan pasien rawat inap di 13 puskesmas dan rumah sakit.

"Jumlah pasien ISPA meningkat drastis seiring pekatnya kabut asap yang melanda HSU," Ujar Isnur.

Beberapa pasien yang sudah mengidap ISPA menjadi parah dan perlu penanganan rumah sakit.

"Sebanyak sembilan pasien ISPA dirujuk ke Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai hingga 15 September ini" Ujar Plt Direktur Rumah Sakit Amuntai Agus Fidiansyah

Jumlah pasien ISPA yang dirujuk pada Juli 2015 sebanyak 13 pasien dan Agustus 15 pasien.

Menilai kondisi kabut asap mencapai level membahayakan bagi kesehatan Dinkes sudah membagikan sebanyak15 ribu masker atau alat pelindung pernafasan kepada masyarakat.

"Masker dibagikan kepada kerumah-rumah warga, pengguna jalan, instansi dan kesekolah-sekolah, termasuk jema'ah calon haji yang berangkat," Ujar Isnur.

Pencemaran udara akibat tebalnya kabut asap yang menyelimuti Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan ini mendapat sorotan dari Sekretaris Daerah Eddy Yannor Idur.

Pada kesempatan apel gabungan PNS, Eddy meminta warga mengurangi aktivitas diluar rumah, khususnya anak-anak.

"Berdasarkan informasi instansi terkait kondisi pencemaran kabut asap sudah diatas ambang batas sehingga perlu antisipasi dampak yang ditimbulkannya," kata Eddy

Eddy meminta Dinas Pendidikan agar mengeluarkan surat himbauan keseluruh sekolah agar kegiatan belajar siswa diluar ruangan dibatasi dan dialihkan kedalam ruangan.

Meski Kabupaten HSU tidak masuk daerah siaga bencana kabut asap dan kekeringan, namun semua instansi didaerah itu tetap meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan yang bisa memperparah pencemaran udara yang terjadi./Eddy Abdillah

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015