Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan mempertanyakan tindak lanjut rencana pengembangan pembangunan Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
"Kami baru mempertanyakan tindak lanjut rencana pengembangan pembangunan Bandara Syamsudin Noor ke manajemen pusat PT Angkasa Pura I di Jakarta," ujar anggota DPRD Kalsel H Murhan Effendie dan H Hormansyah, di Banjarmasin, Selasa.
Pasalnya sejak peletakan batu pertama untuk pengembangan Bandara Syamsudin Noor yang berada di wilayah Kota Banjarbaru itu beberapa waktu lalu, tidak terlihat geliat tindak lanjut," kata Murhan dari Partai Golkar dan Hormansyah dari PKB.
Peletakan batu pertama untuk pengembangan Bandara Syamsudin Noor itu oleh Wakil Presiden (Wapres) HM Jusuf Kalla saat menjelang akhir masa jabatan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rudy Ariffin periode kedua.
Kedua wakil rakyat yang sama-sama sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar dan PKB DPRD Kalsel itu mengungkapkan, ternyata pembasan lahan rencana pengembangan pembangunan Bandara Syamsudin Noor tersebut masih ada masalah.
"Menurut pihak manajemen Angkasa Pura I ada sekitar 14 persen yang masih bermasalah dari keseluruhan lahan untuk pengembangan bandara yang sejak musim haji tahun 2004 sudah menjadi embarkasi dan debarkasi haji," ungkap wakil tersebut.
Mengenai lahan yang sempat menjadi persoalan dengan TNI-AU, terang Horman, hal tersebut sudah tidak masalah lagi, tapi justru permasalahan dengan warga masyarakat yang belum selelsai.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) V Kalsel yang meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu khawatir, karena 14 persen pembebasan lahan yang belum terselesaikan, pengembangunan pembangunan Bandara Syamsudin Noor jadi tertunda.
"Bahkan sangat disayang sampai batal rencana pengembangan pembangunan Bandara Syamsudin Noor (sekitar 27 kilometer utara Banjarmasin) itu, sebab anggarannya dialihkan ke lain karena persoalan pembebasan lahan tidak bisa terselesaikan segera," demikian Hormansyah.
Padahal, baik masyarakat Kalsel pada umumnya maupun pengguna jasa angkutan udara lain mengharapkan Bandara Syamsudin Noor yang lebih baik dan nyaman, tidak seperti keadaan saat ini masih kurang memberikan kenyamanan sebagaimana bandar lain yang sudah maju.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015