Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Perusahaan minyak goreng PT Golden Hope Nusantara (GHN) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, siap memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat di sekitar perusahaan.

Humas PT Minamas Plantation Inasanti Susanto, melalui telepon genggamnya, Selasa mengatakan, perusahaan akan membantu air bersih kepada karyawan dan masyarakat di desa terdekat perusahaan tiga tangki per hari.

"Bantuan air bersih tersebut akan disalurkan mulai Senin-Jumat," katanya.

Dikatakan, bantuan air bersih tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan atau bagian dari program Coorporate Social Responsibility (CSR) terhadap amsyarakat di sekitar perusahaan.

Air bersih yang akan disalurkan kepada masyarakat tersebut, merupakan hasil teknik destilasi atau penyulingan air laut menjadi tawar.

Inasanti mengemukakan, untuk menjadikan air laut menjadi tawar diperlukan biaya produksi sekitar Rp20 ribu per meter kubik.

Seperti air bersih yang akan dibagikan kepada masyarakat nanti, juga digunakan perusahaan dalam proses pengolahan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi minyak goreng atau yang lainnya.

Rencana bantuan akan disalurkan melalui lembaga yang membidangi, yakni, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru.

"Perkiraan kami bantuan air bersih akan diberikan antara dua sampai tiga bulan ke depan," paparnya.

Terpisah, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Noor Ipansyah, mengatakan, PDAM Kotabaru tahun anggaran 2016 membangun dua embung bernilai Rp70 miliar, untuk mengatasi kekurangan air bersih pada musim kemarau.

Dua embung tersebut akan dibangun di Gunung Tirawan, dan Gunung Perak di Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru.

"Masing-masing akan dibangun di atas lahan seluas tiga hektare, dengan menggunakan dana masing-masing Rp35 miliar. Dan sumber dana berasal dari APBN 2016," ujar Ipnasyah.

Ipansyah berharap, dari dua embung tersebut mampu menyimpan atau menampung air bersih 400 ribu-500 ribu meter kubik, yang akan dialirkan kepada pelanggan di wilayah perkotaan.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015