Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengingatkan adanya potensi gelombang tinggi mencapai 6 meter di laut Jawa.
"Jadi tinggi gelombang saat ini antara 4 sampai 6 meter di perairan selatan Kalimantan atau laut Jawa dan perairan Kotabaru," terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Adhitya Prakoso di Banjarbaru, Senin.
Wilayah di laut Jawa yang paling tinggi gelombangnya diperkirakan terjadi di bagian timur dengan kecepatan angin 10 sampai 32 knots.
Untuk itulah, kata Adhitya, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar harus waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.
"Kalau dirasa kemampuan kapal tidak melebihi ambang batas tinggi gelombang 6 meter, maka diharapkan tidak beraktivitas di laut Jawa dulu sementara waktu hingga cuaca ekstrem ini berlalu," jelasnya.
Sementara Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin Anton Wahyudi memastikan armada kapal yang beroperasi masih normal meski saat ini ada prediksi gelombang tinggi oleh BMKG.
Menurut Anton, armada yang dioperasikan DLU merupakan kapal berukuran besar semua sehingga dinilai masih aman berlayar untuk membawa penumpang dan kendaraan.
Untuk rute Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan sebaliknya, DLU saat ini mengoperasikan dua kapal roll-on/roll-off atau (Ro-Ro) yaitu KM Dharma Rucitra 1 dan KM Dharma Kartika lX dengan kapasitas kendaraan 150 unit campuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Jadi tinggi gelombang saat ini antara 4 sampai 6 meter di perairan selatan Kalimantan atau laut Jawa dan perairan Kotabaru," terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Adhitya Prakoso di Banjarbaru, Senin.
Wilayah di laut Jawa yang paling tinggi gelombangnya diperkirakan terjadi di bagian timur dengan kecepatan angin 10 sampai 32 knots.
Untuk itulah, kata Adhitya, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar harus waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.
"Kalau dirasa kemampuan kapal tidak melebihi ambang batas tinggi gelombang 6 meter, maka diharapkan tidak beraktivitas di laut Jawa dulu sementara waktu hingga cuaca ekstrem ini berlalu," jelasnya.
Sementara Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin Anton Wahyudi memastikan armada kapal yang beroperasi masih normal meski saat ini ada prediksi gelombang tinggi oleh BMKG.
Menurut Anton, armada yang dioperasikan DLU merupakan kapal berukuran besar semua sehingga dinilai masih aman berlayar untuk membawa penumpang dan kendaraan.
Untuk rute Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan sebaliknya, DLU saat ini mengoperasikan dua kapal roll-on/roll-off atau (Ro-Ro) yaitu KM Dharma Rucitra 1 dan KM Dharma Kartika lX dengan kapasitas kendaraan 150 unit campuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021