Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan, Mahyuni menyatakan, pihaknya telah melakukan penertiban stiker di kaca mobil pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, demikian pula pasangan calon bupati-wali kota dan wakil bupati-wakil wali kota.


"Bawaslu dibantu Panwaslu, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Kepolisian sudah melakukan penertiban di bebarapa terminal terkait dengan `oneway` calon yang masih terpasang di mobil-mobil," ujar Mahyuni, di Banjarmasin, Senin.

Dia mengharapkan, dengan penertiban ini tidak ada lagi alat peraga pasangan calon dimanapun letaknya karena masuk pelanggaran Pilkada dan ini masuk dalam catatan pelanggaran yang pihaknya rekam sebagai pelanggaran pasangan calon.

"Sebab jauh-jauh hari sudah diminta agar semua pasangan calon untuk melepaskan atau menertibkan sendiri alat peraganya yang sebelum tahapan Pilkada mulai diberlakukan telah dipasang," katanya.

Saat ini, kata dia, hanya alat peraga kampanye atau baliho maupun reklame yang dipasang Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang boleh ada di lingkungan umum terpasang dan di luar itu merupakan pelanggaran.

"Jadi kita minta tim sukses masing-masing agar melepaskan alat peraga kampanye calon dukungannya dengan kesadaran, sebab kalau tidak menjadi temuan pelanggaran Pilkada dan terpaksa harus dilepas paksa oleh petugas keamanan." katanya.

Mahyuni menyatakan, pihaknya terus memasang mata dan telinga untuk mendeteksi pelanggaran Pilkada ini. Pihaknya akan berupaya mengantisifasinya dengan langkah perepentif atau pencegahan hingga langkah represif atau penanggulangannya.

"Kita mengharapkan, Pilkada di daerah ini dapat sama-sama di awasi oleh masyarakat, agar berjalan demokratis dan pemimpin daerah yang terpilih nantinya sesuai dengan keinginan rakyat banyak, dan memang patut memimpin daerah ini lima tahun kedepan," katanya.

Karena itu, dia mengimbau bagi para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur juga Paslon bupati-wali kota dan wakil bupati-wakil wali kota agar berkompetisi dengan baik, demokratis dan jujur, tidak ada politik uang dan kampanye hitam, demi kemajuan demokrasi di daerah ini.

"Karena kemenangan dengan keinginan dan pilihan rakyat secara demokratis bukan karena adanya politik uang dan kampanye hitam, akan lebih membanggakan, ini harus menjadi kometmen semua calon," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Pilkada di Kalimantan Selatan ini akan diramaikan tujuh daerah dan tingkat provinsi.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015