Hutan di wilayah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, yang merupakan dataran tinggi yang bergunung-gunung dan berhawa dingin memiliki banyak tanaman hutan yang sebenarnya berpotensi menjadi tanaman hias.

Wartawan Antara Biro Kalsel, yang melakukan penjelajahan hutan dan semak belukar di Desa Panggung, Kecamatan Paringin Selatan, beberapa hari lalu menemui banyak tanaman indah yang bisa menjadi penghias halaman rumah dan pekarangan tersebut.
Bunga tanaman sejenis laus atau lengkuas (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


Indah lantaran bentuk pohon dan daunnya serta indah lantaran memiliki bunga yang cantik-cantik, baik tanaman tegak maupun tanaman merambat, kalau dibudidayakan sebagai tanaman hias tinggal bagaimana membentuknya dan mengelolanya.

Sebagai contoh saja dimana saja di kawasan tersebut terlihat tanaman lukut (pakis burung) walau bukan jenis anggrek tetapi itu sangat indah jika dibudidayakan, di sana juga terdapat aneka anggrek  dan terlihat banyak memang jenis anggrek melati.
Bunga tanaman sejenis keladi keladian (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


Belum lagi tanaman palam palaman seperti risi, timputuk, atau palam putri hutan, kemudian tanaman sejenis lengkuas atau laos seperti kapulaga, pitukun, patiti, patikala dan  sejenisnya yang melahirkan bunga dan buah yang warna warni.

Begitu juga tanaman keladi keladian tak terhitung spiciesnya, dedaunan lebar seperti pohon lirik dan niniuran juga menghutan di kawasan itu, termasuk tanaman ririo yang biasa untuk menghias pelaminan pengantin juga banyak.
Sirih hutan berbuah (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


Jenis yang merambat terdapat aneka jenis tanaman sirih hutan baik yang berdaun kecil dan lebar, serta berbuah yang konon pula adalah tanaman obat.

Begitu banyak sekali tanaman di kawasan hutan Balangan ini, dan banyak pihak berharap ini tetap lestari karena plasma nutfah yang bernilai, karena itu dikurangi pertambangan batubara yang merusak hutan atau kebun sawit yang menghilangkan plasma nutfah tersebut.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021