Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Harymurthy Gunawan mengharapkan, pengusaha di daerah ini menggunakan mata uang rupiah untuk melakukan berbagai transaksi perusahaannya.


Menurut Hary di Banjarmasin Selasa, rupiah adalah satu simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), selain bendera dan lagu kebangsaan.

Tujuan dari UU Mata Uang adalah menegakkan kedaulatan NKRI di mana rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah.

Oleh karena itu, kata dia, rupiah harus digunakan dalam setiap transaksi, baik tunai maupun nontunai, karena dengan menggunakan rupiah dalam setiap transaksi sekaligus membantu menjaga stabilitas ekonomi nasional.

"Hanya dengan mencintai dan menggunakan mata uang rupiah dalam setiap transaksi yang dilakukan, akan membantu memulihkan perekonomian bangsa," katanya.

Sehingga, kata dia, Bank Indonesia akan terus mengkampanyekan hal ini, terutama kepada para pengusaha, sehingga mereka benar-benar sadar pentingnya memanfaatkan rupiah bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Sebelummnya, Bank Indonesia Kantor Wilayah Banjarmasin, mengundang beberapa pengusaha daerah untuk mengikuti sosialisasi yang disampaikan oleh Kepala Tim Sistem Pembayaran, Ocky Ganesia, Kepala Unit Kas, Albert Mario Davidson, dan Analis Sistem Pembayaran, Freddy Firmansyah.

Hery mengungkapkan, mata uang rupiah diperlukan sebagai alat pembayaran dalam kegiatan perekonomian nasional dan internasional guna mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kewajiban penggunaan uang rupiah telah memiliki landasan hukum yang kuat dengan diterbitkannya UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang," katanya.

Sebanyak 60 peserta yang berasal dari berbagai perusahaan di Banjarmasin yang mengikuti kegiatan tersebut antara lain hotel dan restoran, retailer modern, perusahaan ekspor- impor, perusahaan persewaan peralatan berat, perusahaan industri pengolahan dan usaha jasa keuangan.

Selain sosialisasi tentang penggunaan uang rupiah, Bank Indonesia juga mensosialisasikan mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah yang telah menjadi agenda rutin Bank indonesia.

Peran Bank Indonesia sangat strategis dalam pengelolaan rupiah ini, karena merupakan lembaga tunggal yang mempunyai wewenang menetapkan pengeluaran uang rupiah dan menetapkan serta melakukan penarikan uang rupiah dari peredaran.

"Kedepan sosialisasi akan diagendakan kembali dengan mengundang beberapa pihak terkait, termasuk perlaksanaannya di Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan," katanya.   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015