Program Adaro Santri Sejahtera yang selama ini berjalan di lima pondok pesantren binaan Adaro yang tersebar di wilayah Kabupaten Tabalong, Balangan, HSU, dan HST kian hari makin berkembang bagi usaha pesantren.

Kali ini pesantren berinovasi dengan mengusung konsep Sistem Resirkulasi Air (Resirculating Aquaculture System) pada usaha perikanan yang dijalankan, agar menunjang kesehatan dan peningkatan produksi ikan.

Sistem Resirkulasi Air sendiri merupakan sistem budidaya ikan secara intensif dan berkelanjutan menggunakan sarana yang memungkinkan pemanfaatan air secara terus-menerus melalui filterasi.

Tak hanya berfokus kepada Sistem Resirkulasi Airnya saja, untuk mengoperasikan sistemnya pun saat ini sudah menggunakan sumber energi baru terbarukan yakni dengan memanfaatkan panel surya yang akan menggerakan pompa untuk menyalurkan air yang sudah dibersihkan oleh filterasi ke semua kolam bioflok.

 Konsep ini didapat dari rekomendasi oleh Tim Ahli Perikanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang turut berkolaborasi bersama Adaro melalui program Matching Fund Kedaireka Kemendikbudristek.

 Ketua tim ahli perikanan Dr. Slamat, S,Pi.,M.Si menyampaikan  dengan sistem resirkulasi air energi panel surya ini, dapat memaksimalkan produksi ikan hingga tiga kali lipat dibanding sistem tradisional.

Hal itu terwujud karena kepadatan benih ikan dalam satu bioflok bisa optimal yakni hingga 200 ekor per meter persegi.

Selain itu penggunaan panel tenaga surya juga dapat menghemat biaya operasional usaha karena menggunakan energi yang ramah lingkungan.

 “Ini adalah konsep budidaya modern dengan memanfaatkan Sistem Resirkulasi Air tenaga surya yang pertama kali di Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan," ucapnya.

 Lebih lanjut ia menjelaskan konsep ini nantinya akan menjadi contoh bagi pembudidaya ikan lain karena memberikan manfaat yang sangat banyak terutama bagi pertumbuhan, kesehatan hingga produksi ikan.

 Ia menambahkan  teknologi ini akan di aplikasikan pada semua pesantren yang dibina oleh Adaro melalui Program Adaro Santri Sejahtera.

“ Saat ini teknologi ini sudah berhasil di pasang di empat pesantren binaan, hari ini terakhir akan dilakukan di ponpes Al-Islam Kambitin," tuturnya.

 Di hari yang sama para santri beserta mahasiswa yang magang pada unit usaha pesantren juga mendapatkan pelatihan berupa cara penggunaan dan perawatan panel surya dari mitra kerja.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
Setelah itu mereka lanjut diberikan pembekalan  tata cara mengelola Sistem Resirkulasi Air, pembuatan pakan dan manajemen wirausaha.

“Alhamdulillah kami tadi diajari ilmu baru yakni cara menggunakan energi panel surya sama perawatannya, ternyata mudah dan canggih," tutur Aulia salah satu santri yang tergabung dalam unit usaha Ponpes Raudhatuth Thalibin.

Tak hanya Aulia, Ahmad Sibawaihi yang juga merupakan santri anggota unit usaha menuturkan dari pelatihan yang diberikan dapat menambah wawasan mereka cara penggunaan teknologi dalam membantu keberhasilan usaha ikan.

 “ Dari pelatihan tadi kita diajarkan cara sistem sirkulasi airnya berjalan seperti apa, terus juga cara membuat pelet yang baik apa saja campurannya," ungkap Sibawaihi.

Lebih lanjut Sibawaihi berharap  adanya inovasi dan pelatihan yang diberikan dari Adaro dan ULM ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ekonomi pesantren dan mampu mencetak santri-santri yang memiliki jiwa wirausaha.

Pewarta: *

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021