AS Roma hancur lebur di markas Bodo/Glimt dan menelan kekalahan telak 1-6 dalam laga lanjutan Grup C Liga Conference di Stadion Aspmyra, Norwegia, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Ini menjadi hasil mengenaskan tetapi juga pantas bagi tim besutan Jose Mourinho yang kesulitan membangun serangan dan hanya melepaskan enam percobaan tembakan sepanjang laga.
Satu-satunya gol Roma dicetak oleh Carles Perez setelah mereka sudah tertinggal dua gol lebih dulu dari tuan rumah akibat gol-gol Erik Botheim dan Patrick Berg.
Alih-alih menciptakan momentum kebangkitan, gawang Roma malah dibobol lagi oleh Botheim serta dwigol Ola Solbakken yang mengapit gol Amahl Pellegrino.
Hasil tersebut membuat Roma yang gagal menambah raihan enam poin tergusur dari puncak klasemen Grup C disalip Bodo/Glimt yang kini mengoleksi tujuh poin, demikian catatan laman resmi UEFA.
Belum genap delapan menit pertandingan berjalan, gawang Roma sudah jebol saat Botheim dengan tenang dan akurat menyelesaikan umpan tarik kiriman Sondre Brunstad.
Tuan rumah terus percaya diri mengendalikan permainan dan pada menit ke-20 Berg sukses menggandakan keunggulan Bodo/Glimt lewat tembakan jarak jauhnya menyelesaikan umpan sodoran Botheim.
Roma sempat membalas melalui aksi Perez memanfaatkan umpan terobosan Amadou Diawara delapan menit berselang, tetapi Gialloroso gagal memantik situasi itu jadi momentum kebangkitan dan masih lebih banyak tertekan hingga turun minum.
Mourinho melakukan tiga pergantian pemain langsung saat jeda, memasukkan Bryan Cristante, Eldor Shomurodov dan Henrikh Mkhitaryan demi menambah daya gedor.
Namun yang terjadi justru Bodo/Glimt menambah keunggulan mereka melalui gol kedua Botheim pada menit ke-52 memanfaatkan umpan dari Alfons Sampsted demi mengubah kedudukan jadi 3-1.
Kendali permainan terus berada di tangan Bodo/Glimt yang kian mengamuk lewat torehan tiga gol, dua dari Solbakken dan satu milik Pellegrino, dalam kurun waktu sembilan menit.
Skor 6-1 bertahan hingga bubaran memberi modal kepercayaan diri bagi Bodo/Glimt yang selanjutnya akan berganti menandangi kandang Roma di Olimpico, Italia, dua pekan lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ini menjadi hasil mengenaskan tetapi juga pantas bagi tim besutan Jose Mourinho yang kesulitan membangun serangan dan hanya melepaskan enam percobaan tembakan sepanjang laga.
Satu-satunya gol Roma dicetak oleh Carles Perez setelah mereka sudah tertinggal dua gol lebih dulu dari tuan rumah akibat gol-gol Erik Botheim dan Patrick Berg.
Alih-alih menciptakan momentum kebangkitan, gawang Roma malah dibobol lagi oleh Botheim serta dwigol Ola Solbakken yang mengapit gol Amahl Pellegrino.
Hasil tersebut membuat Roma yang gagal menambah raihan enam poin tergusur dari puncak klasemen Grup C disalip Bodo/Glimt yang kini mengoleksi tujuh poin, demikian catatan laman resmi UEFA.
Belum genap delapan menit pertandingan berjalan, gawang Roma sudah jebol saat Botheim dengan tenang dan akurat menyelesaikan umpan tarik kiriman Sondre Brunstad.
Tuan rumah terus percaya diri mengendalikan permainan dan pada menit ke-20 Berg sukses menggandakan keunggulan Bodo/Glimt lewat tembakan jarak jauhnya menyelesaikan umpan sodoran Botheim.
Roma sempat membalas melalui aksi Perez memanfaatkan umpan terobosan Amadou Diawara delapan menit berselang, tetapi Gialloroso gagal memantik situasi itu jadi momentum kebangkitan dan masih lebih banyak tertekan hingga turun minum.
Mourinho melakukan tiga pergantian pemain langsung saat jeda, memasukkan Bryan Cristante, Eldor Shomurodov dan Henrikh Mkhitaryan demi menambah daya gedor.
Namun yang terjadi justru Bodo/Glimt menambah keunggulan mereka melalui gol kedua Botheim pada menit ke-52 memanfaatkan umpan dari Alfons Sampsted demi mengubah kedudukan jadi 3-1.
Kendali permainan terus berada di tangan Bodo/Glimt yang kian mengamuk lewat torehan tiga gol, dua dari Solbakken dan satu milik Pellegrino, dalam kurun waktu sembilan menit.
Skor 6-1 bertahan hingga bubaran memberi modal kepercayaan diri bagi Bodo/Glimt yang selanjutnya akan berganti menandangi kandang Roma di Olimpico, Italia, dua pekan lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021