Saham-saham Korea Selatan (Korsel) naik pada perdagangan Rabu pagi, mengikuti reli semalam di Wall Street yang dipimpin oleh sektor teknologi di tengah optimisme laba kuartalan perusahaan yang kuat, namun kekhawatiran pertumbuhan di seluruh wilayah Asia membatasi kenaikannya.
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 4,20 poin atau 0,14 persen menjadi diperdagangkan di 3.033,24 poin pada pukul 01.29 GMT, menandai kenaikan kelima dalam enam sesi. Indeks acuan berakhir 0,74 persen lebih tinggi sehari sebelumnya.
Di antara saham-saham kelas berat, raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing menguat 0,14 persen dan 0,82 persen, sementara pembuat baterai LG Chem dan perusahaan platform Naver masing-masing menambahkan 2,65 persen dan 1,35 persen.
Pasar domestik mengikuti kenaikan indeks-indeks saham AS semalam, dengan S&P reli untuk hari kelima, didorong oleh sektor teknologi dan kesehatan karena investor tampaknya bertaruh pada laporan laba kuartalan yang solid.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (19/10/2021) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk Asia dan memperingatkan bahwa gelombang baru infeksi COVID-19, gangguan rantai pasokan, dan tekanan inflasi menimbulkan risiko penurunan pada prospek.
"Sementara perusahaan-perusahaan AS terus melaporkan laba mereka, KOSPI terlihat mengambil sikap menunggu dan melihat menjelang musim laporan keuangan (Korea Selatan) ... Kekhawatiran tentang utang properti China dan masalah kekurangan energi juga terlihat mereda," kata Analis Kiwoom Securities, Han Ji-young.
Investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 23,5 miliar won (19,97 juta dolar AS) di papan utama.
Won dikutip pada 1.178,1 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, hanya 0,05 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.176,8 per dolar, turun 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward kontrak satu bulannya dikutip pada 1.177,2.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 4,20 poin atau 0,14 persen menjadi diperdagangkan di 3.033,24 poin pada pukul 01.29 GMT, menandai kenaikan kelima dalam enam sesi. Indeks acuan berakhir 0,74 persen lebih tinggi sehari sebelumnya.
Di antara saham-saham kelas berat, raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing menguat 0,14 persen dan 0,82 persen, sementara pembuat baterai LG Chem dan perusahaan platform Naver masing-masing menambahkan 2,65 persen dan 1,35 persen.
Pasar domestik mengikuti kenaikan indeks-indeks saham AS semalam, dengan S&P reli untuk hari kelima, didorong oleh sektor teknologi dan kesehatan karena investor tampaknya bertaruh pada laporan laba kuartalan yang solid.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (19/10/2021) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk Asia dan memperingatkan bahwa gelombang baru infeksi COVID-19, gangguan rantai pasokan, dan tekanan inflasi menimbulkan risiko penurunan pada prospek.
"Sementara perusahaan-perusahaan AS terus melaporkan laba mereka, KOSPI terlihat mengambil sikap menunggu dan melihat menjelang musim laporan keuangan (Korea Selatan) ... Kekhawatiran tentang utang properti China dan masalah kekurangan energi juga terlihat mereda," kata Analis Kiwoom Securities, Han Ji-young.
Investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 23,5 miliar won (19,97 juta dolar AS) di papan utama.
Won dikutip pada 1.178,1 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, hanya 0,05 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.176,8 per dolar, turun 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward kontrak satu bulannya dikutip pada 1.177,2.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021