Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola), Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor menghadiri peringatan Maulid Muhammad SAW di Desa Sungai Punggu Baru, Kecamatan Anjir Muara, Rabu (13/10).
Kegiatan berlangsung di Masjid Nurussalam itu juga dihadiri Sekcam Anjir Muara, para anggota Forkopimcam seperti Danramil dan Kapolsek.
Peringatan maulid menghadirkan penceramah Habib Ahmad Hanafi Hariri Bahasyim tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan pakai sabun.
Masyarakat tampak gembira mengikuti jalannya peringatan setelah di tahun sebelumnya ditiadakan lantaran pandemi COVID-19.
Wabup Rahmadian Noor bersyukur Batola telah berada di status PPKM Level 2, sehingga kegiatan-kegiatan keagamaan dapat dilaksanakan kendati terbatas dan menerapkan prokes.
"Penurunan status ini berkat tingginya angka vaksinasi COVID-19 di Barito Kuala," ungkap wabup.
Dia mengimbau, masyarakat agar segera mendaftarkan diri untuk divaksin melalui puskesmas maupun kades masing-masing.
"Saya berharap nanti pada akhir tahun 2021 masyarakat Batola sudah 50 persen divaksin," harapnya.
Wabup yang akrap disapa pak Rahmadi ini juga menyampaikan pada perayaan maulid seperti sekarang memberikan kesempatan masyarakat yang bersilaturahmi sepanjang memperhatikan prokes.
Sementara itu, penceramah Habib Hanafi dalam tausyiahnya mengurai tentang pentingnya memuliakan Nabi Muhammad SAW menjadi panggilan hati setiap ummat Rasullullah untuk merayakan hari kelahiran beliau.
"Bahkan Allah dalam hadist qudsi menyatakan menciptakan dunia karena hadirnya Rasullullah SAW," paparnya.
Habib Hanafi menegaskan, jangan sampai ada prilaku, perkataan, bahkan terbersit hati anggapan jika perayaan maulid tersebut tidak penting.
"Perayaan maulid adalah bentuk rasa syukur dan penghargaan kita atas lahirnya baginda Rasulullah SAW," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kegiatan berlangsung di Masjid Nurussalam itu juga dihadiri Sekcam Anjir Muara, para anggota Forkopimcam seperti Danramil dan Kapolsek.
Peringatan maulid menghadirkan penceramah Habib Ahmad Hanafi Hariri Bahasyim tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan pakai sabun.
Masyarakat tampak gembira mengikuti jalannya peringatan setelah di tahun sebelumnya ditiadakan lantaran pandemi COVID-19.
Wabup Rahmadian Noor bersyukur Batola telah berada di status PPKM Level 2, sehingga kegiatan-kegiatan keagamaan dapat dilaksanakan kendati terbatas dan menerapkan prokes.
"Penurunan status ini berkat tingginya angka vaksinasi COVID-19 di Barito Kuala," ungkap wabup.
Dia mengimbau, masyarakat agar segera mendaftarkan diri untuk divaksin melalui puskesmas maupun kades masing-masing.
"Saya berharap nanti pada akhir tahun 2021 masyarakat Batola sudah 50 persen divaksin," harapnya.
Wabup yang akrap disapa pak Rahmadi ini juga menyampaikan pada perayaan maulid seperti sekarang memberikan kesempatan masyarakat yang bersilaturahmi sepanjang memperhatikan prokes.
Sementara itu, penceramah Habib Hanafi dalam tausyiahnya mengurai tentang pentingnya memuliakan Nabi Muhammad SAW menjadi panggilan hati setiap ummat Rasullullah untuk merayakan hari kelahiran beliau.
"Bahkan Allah dalam hadist qudsi menyatakan menciptakan dunia karena hadirnya Rasullullah SAW," paparnya.
Habib Hanafi menegaskan, jangan sampai ada prilaku, perkataan, bahkan terbersit hati anggapan jika perayaan maulid tersebut tidak penting.
"Perayaan maulid adalah bentuk rasa syukur dan penghargaan kita atas lahirnya baginda Rasulullah SAW," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021