Manunggal Tuntung Pandang (MTP)
dilaksanakan di Desa Jilatan Alur, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, diramaikan dengan banyak pelayanan yang disediakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkip Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Jum'at (8/10).
Salah satunya adalah, pelayanan sunatan masal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut bekerjasama dengan Puskesmas setempat.
Sebanyak 12 anak-anak Desa Jilatan Alur yang rata-rata duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) mendapatkan sunat gratis.
Kepala Dinkes Tanah Laut Hj Nina Sandra menuturkan, tidak ada keterbatasan kuota untuk pelayanan sunat masal.
"Kami tidak membatasi, jika ada orangtua ingin membawa anaknya untuk sunat, dan tidak ada sama sekali persyaratan khusus harus diajukan untuk mendapatkan pelayanan, bahkan tidak ada biaya administrasi alias gratis," ujar Kadinkes.
Nina menekankan, meskipun saat ini Kabupaten Tanah Laut sudah berhasil turun level menjadi level dua, protokol kesehatan harus tetap diperhatikan dan dijalankan, terutama pada masyarakat di desa.
Suwarno, salah satu orangtua anak yang yang ditemui seusai mendampingi putranya menerima layanan sunatan masal mengungkapkan rasa bahagianya terhadap program sunat masal.
"Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang menyelenggarakan program sunatan massal ini, sebab anak saya bisa sunat gratis. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk membantu masyarakat seperti kami," ungkap Suwarno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
dilaksanakan di Desa Jilatan Alur, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, diramaikan dengan banyak pelayanan yang disediakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkip Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Jum'at (8/10).
Salah satunya adalah, pelayanan sunatan masal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut bekerjasama dengan Puskesmas setempat.
Sebanyak 12 anak-anak Desa Jilatan Alur yang rata-rata duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) mendapatkan sunat gratis.
Kepala Dinkes Tanah Laut Hj Nina Sandra menuturkan, tidak ada keterbatasan kuota untuk pelayanan sunat masal.
"Kami tidak membatasi, jika ada orangtua ingin membawa anaknya untuk sunat, dan tidak ada sama sekali persyaratan khusus harus diajukan untuk mendapatkan pelayanan, bahkan tidak ada biaya administrasi alias gratis," ujar Kadinkes.
Nina menekankan, meskipun saat ini Kabupaten Tanah Laut sudah berhasil turun level menjadi level dua, protokol kesehatan harus tetap diperhatikan dan dijalankan, terutama pada masyarakat di desa.
Suwarno, salah satu orangtua anak yang yang ditemui seusai mendampingi putranya menerima layanan sunatan masal mengungkapkan rasa bahagianya terhadap program sunat masal.
"Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang menyelenggarakan program sunatan massal ini, sebab anak saya bisa sunat gratis. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk membantu masyarakat seperti kami," ungkap Suwarno.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021