Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin mendorong sepeda dan batik digunakan sehari-hari oleh warga Ibu Kota. 

"Kami juga ingin mendorong kebiasaan bersepeda sebagai alat transportasi sehari-hari, selain  sebagai alat olahraga," kata Anies dalam unggahan Instagramnya di Jakarta, Sabtu.

Oleh karena itu, Anies mengaku bahagia menggunakan batik dengan bersepeda, sekaligus bertepatan dengan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober ini.

Anies melakukan itu bersama dengan komunitas Bike to Work dengan titik temu di Bundaran Senayan ke Balai Kota Jakarta.

Ia menyebutkan, kesan berbatik selama ini hanya untuk acara-acara formal, padahal bisa juga dipakai untuk kegiatan sehari-hari, termasuk untuk bersepeda. 



"Jadi, sudah berbatik dan bersepedakah hari ini?," tutur Anies.

Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober.

UNESCO pada 2 Oktober 2009 menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya tak benda atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.

 Penetapan ini sekaligus menjadi pengakuan bahwa batik merupakan budaya asli Indonesia.

Pengakuan dunia internasional ini datang setelah melalui perjalanan panjang.



Indonesia mendaftarkan batik ke UNESCO pada 4 September 2008. Sejumlah dokumen sejarah pun dilengkapi.

Kabar ini disambut baik oleh masyarakat Indonesia.

Pemerintah pun menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tahun.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 sebagai penetapan Hari Batik Nasional pada17 November 2009.

Hari Batik Nasional diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan batik.



Melalui sejumlah surat imbauan, pemerintah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenakan batik pada Hari Batik Nasional.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021