Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Muhaimin menyatakan, kendati puasa Ramadhan 1436 Hijriah, lembaga legislatif tersebut tetap menggelar rapat-rapat paripurna dan kunjungan kerja ke luar daerah.
"Walau suasana puasa Ramadhan tak menyurutkan kami dalam bekerja mengemban tugas-tugas kedewanan atau sebagai wakil rakyat," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Sebagai contoh selama Ramadhan 1436 H DPRD Kalsel enam kali mengagendakan rapat paripurna, satu di antaranya rapat paripurna isitemwa untuk pengambilan sumpah anggota dewan pengganti antarwaktu (PAW).
Kemudian dari lima kali rapat paripurna itu, satu pula di antaranya bersifat internal untuk membahas dan menyepakati dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif lembaga legislatif tersebut.
Sedangkan selebihya rapat paripurna bersama eksekutif/pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel membahas Raperda inisiatif dan Raperda tentang RAPBD Perubahan Kalsel tahun 2015.
Selain itu, satu kali kunker ke luar daerah Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel untuk studi kompasi dan konsultasi dengan kementerian terkait di Jakarta, yang dijadwalkan 13-15 Juli 2015.
Studi komparasi dan konsultasi itu terkait pembahasan RAPBD Perubahan 2015, ujar anggota DPRD Kalsel empat periode dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
"Rencana semula, memang kami mau meniadakan kunker ke luar daerah, terkecuali hal yang penting atau mendesak." lanjut wakil rakyat bergelar sarjana hukum, serta magister hukum dan kenotariatan tersebut.
"Seperti pembahasan RAPBD P 2015 termasuk mendesak, karena Agustus mendatang sudah bisa kita sahkan," tambahnya menjawab Antara Kalsel.
Ia menyatakan, lembaga legislatif tersebut sengaja menggelar rapat paripurna agak banyak saat Ramadhan tahun ini, salah satu bentuk pengabdian dengan harapan bernilai ibadah.
Alasan lain yang cukup sederhana, yaitu dengan banyak kegiatan (tentunya bernilai positif) di bulan Ramadhan ini, mungkin bagi melaksanakan ibadah puasa tak begitu terasa waktu berlalu hingga berbuka puasa, demikian Muhaimin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Walau suasana puasa Ramadhan tak menyurutkan kami dalam bekerja mengemban tugas-tugas kedewanan atau sebagai wakil rakyat," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Sebagai contoh selama Ramadhan 1436 H DPRD Kalsel enam kali mengagendakan rapat paripurna, satu di antaranya rapat paripurna isitemwa untuk pengambilan sumpah anggota dewan pengganti antarwaktu (PAW).
Kemudian dari lima kali rapat paripurna itu, satu pula di antaranya bersifat internal untuk membahas dan menyepakati dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif lembaga legislatif tersebut.
Sedangkan selebihya rapat paripurna bersama eksekutif/pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel membahas Raperda inisiatif dan Raperda tentang RAPBD Perubahan Kalsel tahun 2015.
Selain itu, satu kali kunker ke luar daerah Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel untuk studi kompasi dan konsultasi dengan kementerian terkait di Jakarta, yang dijadwalkan 13-15 Juli 2015.
Studi komparasi dan konsultasi itu terkait pembahasan RAPBD Perubahan 2015, ujar anggota DPRD Kalsel empat periode dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
"Rencana semula, memang kami mau meniadakan kunker ke luar daerah, terkecuali hal yang penting atau mendesak." lanjut wakil rakyat bergelar sarjana hukum, serta magister hukum dan kenotariatan tersebut.
"Seperti pembahasan RAPBD P 2015 termasuk mendesak, karena Agustus mendatang sudah bisa kita sahkan," tambahnya menjawab Antara Kalsel.
Ia menyatakan, lembaga legislatif tersebut sengaja menggelar rapat paripurna agak banyak saat Ramadhan tahun ini, salah satu bentuk pengabdian dengan harapan bernilai ibadah.
Alasan lain yang cukup sederhana, yaitu dengan banyak kegiatan (tentunya bernilai positif) di bulan Ramadhan ini, mungkin bagi melaksanakan ibadah puasa tak begitu terasa waktu berlalu hingga berbuka puasa, demikian Muhaimin.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015