Perseroan Terbatas Adaro Energy Tbk (Adaro), melalui program "Adaro Berjuang untuk Indonesia" menyalurkan bantuan 40 konsentrator oksigen kepada 15 puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin.

Direktur PT Bhimasena Power Indonesia Djoko Budi Santoso di Batang, Senin, mengatakan bahwa penyaluran bantuan konsentrator oksigen ini sebagai wujud komitmen PT Adaro untuk terus berjuang dan mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Adaro berkomitmen untuk senantiasa hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19 . Pada kesempatan ini, kami memberikan dukungan moril dan materiil berupa alat konsentrator oksigen untuk semakin melengkapi kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dalam menangani pasien COVID-19," katanya.

Djoko Budi Santosa sebagai perwakilan dari PT Adaro mengatakan PT Adaro bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) memberikan bantuan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar untuk didistribusikan kepada rumah sakit dan klinik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

PT Adaro berharap, dukungan yang berikan ini dapat meringankan beban pemerintah daerah maupun masyarakat Kabupaten Batang dalam upaya penanganan penyebaran COVID=19.

"Kabupaten Batang adalah wilayah operasional PT Bhimasena Power Indonesia yang merupakan konsorsium dari Adaro, J-Power, dan Itochu untuk mengelola dan mengoperasikan PLTU Jawa Tengah berkapasitas 2 x 1.000 MW," katanya.

Adaro memastikan konsentrator oksigen ini telah memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien, yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien, tidak perlu penanganan yang kompleks, serta tidak perlu diisi ulang.

Bupati Batang Wihaji menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Adaro atas bantuan 40 konsentrator oksigen untuk penanganan COVID-19 di daerah setempat.

"Kami mengapresiasi kontribusi dan sinergi PT Adaro kepada Kabupaten Batang dalam penanganan COVID-19. Bantuan ini akan kami berikan pada 15 puskesmas, rumah sakit, serta fasilitas kesehatan yang ada di daerah ini," katanya.
 

Pewarta: Kutnadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021