Sebagian besar warga "Bumi Bersujud" merasa terbantu dengan berdirinya Yayasan Satu Jiwa yang dibina oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1022 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

"Banyak bantuan sembako yang kami terima dari Yayasan Satu Jiwa, bahkan setiap Jum'at yayasan tersebut rutin membagikan sembako kepada warga kurang mampu hingga ke plosok desa," kata ketua RT 02 Perumahan Grand Ar-Raudah 3 Desa Sarigadung Sulasto, di Batulicin Sabtu.

Dia mengatakan, setiap sembako yang kami terima dari yayasan tersebut langsung kami salurkan kepada yang bersangkutan dan disaksikan oleh beberapa pengelola Yayasan Satu Jiwa.

Kepedualian dan perhatian kepada warga yang kurang mampu sangan membawa dampak yang positif bagi mereka. Dulunya mereka setiap pekan harus memikirkan uang belanja untuk memenuhi kebutuhan dapur namun para penerima manfaat sudah terbantu dengan adanya pembagian sembako secara gratis.

Menurut Lasto, pandemi COVID-19 sangat berdampak kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga perlu adaya uluran tangan dari para donatur untuk meringankan beban hidup mereka.
 
"Kami sangat berharap, semoga program pembagian sembako gratis kepada warga kurang mampu terus berlanjut sehingga hadirnya Yayasan Satu Jiwa benar-benar dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Lasto juga mengucapkan terimakasih kepada pengelola Yayasan Satu Jiwa yang sudah memberikan perhatian kepada warganya. "Semoga Allah membelasnya lebih baik," ucap Lasto.

Komandan Kodim 1022/TNB Letkol Cpn Rahmat Trianto melalui anggota Babinsa Koramil 1022-05/KRB yang juga sebagai Ketua Yayasan Satu JiWA Pelda Indro menambahkan kegiatan penyaluran bantuan sembako terus rutin dilakukan di seluruh desa yang sudah terbentu posko satu jiwa.

"Alhamdulillah di Tanah Bumbu sudah terbentuk lima posko di lima desa yakni Desa Sari Gadung, Desa Manunggal, Pematang Ulin, Bersujud dan Desa Barokah. Dan kami mentargetkan setipa desa yang ada di Tanah Bumbu akan terbentu posko," tanbahnya.

Dalam pelaksanaan dan pendataan warga yang kurang mampu, yayasan Posko Satu Jiwa juga melibatkan para anggota Babinsa yang bertugas di masing-masing desa untuk mengatasi serta mengurangi kesulitan masyarakat yg ada di wilayahnya.

Kedepannya posko satu jiwa ini bisa menjadi salah satu solusi agar bisa membantu masyarakat yang kurang mampu.

"Dalam hal ini kami ingin menjadi cotoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Sehingga masyarakt lain juga terketuk hatinya untuk melibatkan diri dalam membantu sesama," pungkas Indro.
 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021