Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan menyatakan, dirinya tidak terlalu berharap menjadi orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi tersebut.

"Kalaupun tidak terpilih sebagai gubernur pada Pilkada Desember nanti itu tidak apa-apa," katanya saat berbuka puasa bersama Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII), di Banjarmasin, Senin Sore.

"Kalau nanti terpilih menjadi Gubernur Kalsel periode 2016-2021, bismillah," lanjut Rudy Resnawan yang juga dari KB PII dan mengakhiri masa jabatan sebagai orang nomor dua di jajaran pemerintah provinsi (Pempro) tersebut Agustus mendatang.

Ia menyerahkan semua itu kepada Kehendak dan Kekuasaan Allah Yang Maha Esa, serta masyarakat Kalsel, apakah nanti terpilih atau tidak sebagai gubernur provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk mencapai empat jiwa ini.

"Jika Allah swt menghendaki saya sebagai Gubernur Kalsel, berarti itulah suratan dirinya yang harus dia jalani," demikian Rudy Resnawan seraya mengajak berdoa, semoga Allah swt selalu menyehatkan kita semua.

Sementara itu, Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kalsel Drs HM Said Muji SH dalam tausiahnya mengingatkan, antara lain, jangan menganggap puasa Ramadhan sebagai ibadah rutinitas.

Karena, menurut laki-laki kelahiran Porwokerto, Jawa Tengah dan mantan Ketua Pengurus Wilayah Pelajar Islam tPII) Jogjakarta itu, bila menganggap puasa Ramadhan tersebut rutinitas, maka tidak akan bermakna.

"Sebab agama lain di dunia ini juga menganjurkan pengikutnya untuk berpuasa. Sedangka puasa Ramadhan menurut ajaran Nabi Muhammad saw ialah untuk kesempurnaan rohaniah umatnya, kata Munji yang enam bulan sebagai Ketua PTA Banjarmasin itu.

Sebelum mengakhiri tausiahnya, dia mengingatkan pula, ada empat golongan yang mendapat laknat dari Allag swt, antara lain melindungi orang korupsi.

Namun dia tak menyebut atau menjelaskan maksud dari perkataan orang yang melindungi korupsi tersebut, kecuali dengan nada menyindir antara lain hakim yang menghukum ringan terhadap koruptor.

Sebelumnya Ketua KB PII Kalsel ustadz H Chairani Idris kembali menginformasikan, organisasinya tersebut menggelar Muktamar pada Oktober mendatang.

Tapi tempat Muktamar untuk memilih Ketua Umum Pengurus Besar KB PII itu masih tentatif, apakah di Makassar, Sulawesi Selatan atau Ibu Kota Jakarta, katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015