Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno pekan kemarin (1--2 September 2021) melakukan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Selatan.

Ini merupakan kunjungan kerja pertamanya menjejakkan kaki di Provinsi Kalsel setelah ditunjuk Presiden RI Ir H Joko Widodo sebagai Menperekraf RI pada 23 Desember 2020.

Menteri Sandiaga Uno yang dulunya rival Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 yang berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai calon presidennya.

Menteri Sandiaga Uno sebenarnya tidak asing dengan wilayah Kalsel dengan 13 kabupaten/kota yang diapit Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) ini. Baik saat jadi Cawapres maupun kegiatan bisnis yang ada dirintisnya di sini.

Namun kali ini kunjungannya berbeda sebagai menteri yang menangani pariwisata dan ekonomi kreatif, apalagi di masa pandemi COVID-19 yang lebih satu tahun melanda negeri ini hingga membuat dua sektor tersebut terdampak kuat.

Menteri Sandiaga Uno pun harus berkeliling Indonesia termasuk jejaknya di Kalsel untuk melakukan pemulihan dua sektor tersebut, bahkan melihat potensi yang bisa dikembangkan lagi di masa normal baru nanti.

Datang di Kalsel, Menteri Sandiaga Uno disambut Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor di gedung Mahligai Pancasila di Kota Banjarmasin. Hadir pula pada acara yang terbatas dengan protokol kesehatan tersebut Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Menteri Sandiaga Uno mengikuti ramah tamah dengan Gubernur Kalsel yang baru dilantik Presiden Jokowi di istana negara pada 25 Agustus 2021 untuk periode kedua, yakni, 2021--2024.

Bertemu Menteri Sandiaga Uno, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau yang lebih akrab dipanggil Paman Birin tersebut menyampaikan kondisi kepariwisataan dan ekonomi daerahnya yang sedang kurang baik karena pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ini.

Dia pun berharap, kunjungan Menperekraf ini bisa membawa solusi dan peningkatan sektor pariwisata yang mulai dikembangkan daerahnya sebagai potensi baru pendapatan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Sebab, selama ini pertumbuhan ekonomi di Kalsel masih bertumpu pada tambang batu bara, ini merupakan sumberdaya alam tak terbarukan yang pastinya akan habis.

Karenanya, pemerintah provinsi sekarang mulai menggali potensi lain seperti perkebunan, pertanian, peternakan dan pariwisata yang lebih menjanjikan.

Di zaman kepemimpinan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ini, sejak periode pertama dengan Wagub H Rudy Resnawan, gerakan membangun pariwisata baru dikencangkan, beberapa objek wisata yang dibuat adalah Kiram Park di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Tidak jauh dari sana juga dibangun infrastruktur objek wisata Gunung Melati, memperbaiki objek wisata Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam.

Namun yang diperkenalkannya kepada Menteri Sandiaga Uno adalah objek wisata Raja Lima, sebuah objek wisata di Waduk Riam Kanan atau disebutnya di alam roh 18, yang jika berada di atas bukit itu akan melihat pemandangan pulau kecil yang berjumlah lima yang menyuguhkan keindahan.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyatakan, Kalsel itu bagaimana sehelai kain dari surga, karena memiliki kekayaan alam yang luar biasa, memiliki potensi wisata yang sungguh menjanjikan, karena dia berharap dengan datangnya Menteri Sandiaga Uno ini, semua bisa dibantu terangkat baik ke tingkat nasional maupun internasional.

Menteri Sandiaga Uno memastikan kedatangannya ke Kalsel sebagai perhatian pemerintah pusat untuk membantu pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini bisa terangkat, bisa pulih usai pandemi COVID-19 bisa dikendalikan hingga kondisi bisa normal lagi.

Dia pun menyebutkan Kalsel sebenarnya memiliki beberapa objek wisata yang sudah kelas dunia, selain objek wisata Pasar Terapung, ada satu yang luar biasa menariknya adalah wisata religi di Kota Martapura, Kabupaten Banjar.

Dia menyebutkan, wisata religi yang menarik banyak pengunjung hingga lima juta orang pertahunnya itu adalah Sakumpul, Martapura, di mana di sana adanya makam KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani Al-Banjari.

Guru Sakumpul lebih dikenalnya memiliki karismatik yang luar biasa, tidak hanya bagi masyarakat Kalsel, tapi sudah nasional dan sebagian warga dunia, hingga jika peringatan haul atau setahun wafatnya didatangi jutaan orang, bahkan ziarah ke makamnya tidak pernah sepi.

Dia pun berharap objek wisata religi Sakumpul dikembangkan lagi, hingga mensejahterakan masyarakat Kalsel dan menumbuhkan ekonomi kreatif yang bisa membangkit ekonomi nasional. Sebab pariwisata dan ekonomi kreatif sudah menjadi bagian yang satu, harus berjalan beriringan.

Menteri Sandiaga Uno menyebutkan, dengan dikemas sebaik mungkin wisata religi di daerah Kalsel yang memang terkenal sebagai daerah religi ini, harapannya paling tidak bisa mengalihkan kesukaan wisatawan religi dalam negeri yang bisa berkunjung ke Istambul atau Kairo.

Pasalnya potensi total 11 miliar dolar pertahunnya yang biasa dihabiskan wisatawan dalam negeri berwisata ke luar negeri itu bisa dialihkan ke Kalsel, tentunya akan banyak membawa kesejahteraan bagi masyarakat daerah ini.

Menteri Sandiaga Uno berharap Kalsel bisa mengemas objek wisata yang lainnya dengan standar nasional dan internasional yang baik hingga menjadi keterkaitan, ini untuk tour lama tinggal wisatawan di daerah ini.

Karena menganggap ini penting, Menteri Sandiaga Uno yang usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Kalsel melanjutkan kegiatannya dengan berdiskusi bersama pimpinan daerah di Kalsel melalui daring.

Sandiaga Uno pun banyak menerima aspirasi dari kepala daerah di Kalsel yang ingin dibantu meningkatkan kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Dia pun berjanji pemerintah pusat akan hadir di semua daerah membantu.

Bahkan dia memiliki jadwal untuk mendatangi beberapa objek wisata dan daerah pengembangan ekonomi kreatif dalam kunjungan kerjanya dua hari di provinsi ini. Berikut jejaknya di Kalsel.

Siring Sungai Martapura Banjarmasin

Keesokan pagi setelah sholat subuh, Menteri Sandiaga Uno memuliai aktivitas berolahraga joggin menikmati suasa pagi di siring Sungai Martapura di Kota Banjarmasin, di temani Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakilnya H Arifin Noor.

Kehadiran Menteri Sandiaga Uno di sana sudah ditunggu pula para pedagang Pasar Terapung. Pedagang Pasar Terapung kebanyakan emak-emak, menggunakan sampan kecil, membawa dagangan hasil kebun dan lainnya. Pasar Terapung ada di dua titik, satu titik di Kuin Banjarmasin Utara, satu titiknya lagi di Lokbaintan di wilayah Kabupaten Banjar.

Kota Banjarmasin juga mengembangkan wisata Pasar Terapung baru atau buatan di siring Sungai Martapura di Jalan Piare Tendean, biasanya hadir saat akhir pekan, Sabtu dan Minggu sebagai bagian dari objek wisata sungai Martapura, karena Kota Banjarmasin dikenal sebagai Kota Seribu Sungai. Hingga objek wisatanya semuanya berbasis sungai.

Pada saat bercengkrama dengan emak-emak pedagang Pasar Terapung itu Menteri Sandiaga Uno pun adu pantun. Pantun yang dilemparnya pun selalu dijawab emak-emak pedagang, hingga Menteri Sandiaga Uno kibarkan anduk putih tanda menyerahkan, keceriaan pun tergambar baik pada saat itu.

Menurut Menteri Sandiaga Uno potensi yang besar untuk mengembangkan wisata sungai di Kota Banjarmasin ini dengan konsep water front seperti di Istanbul, Turki dan Bangkok, Thailand.

Dalam upaya pengembangan potensi wisata sungai di Kota Banjarmasin, pihaknya memberikan dukungan terhadap program Martapura Bungas. Program yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan ini merupakan program revitalisasi dan meningkatkan kualitas air sungai dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021.

Dia pun mendorong travel pattern di Banjarmasin menggunakan perahu-perahu. Agar memberikan kenangan dan pengalaman yang membekas bagi wisatawan karena itulah pariwisata masa depan.

Desa Wisata Konako

Manteri Sandiaga Uno pun melanjutkan lawatannya menuju daerah Desa Wisata Konako yang berada di Muara Anjir, Kabupaten Barito Kuala.

Untuk sampai ke daerah itu, Menteri Sandiaga Uno harus menggunakan speed boat, bahkan speed boat yang ditumpangi Menteri Sandiaga Uno langsung dinahkodai Ketua DPRD Kalsel H Supian HK.

Perjalanan dimulai dari siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean Banjarmasin menyusuri sungai Martapura dan anak sungainya, yakni, Sungai Awang untuk melaku ke Sungai Barito, sungai besar terpanjang di Kalimantan.

Saat melakukan perjalanan susur sungai itu, Menteri Sandiaga Uno disuguhkan pemandangan rumah-rumah penduduk pinggiran sungai dan aktivitas mereka, karena warga Banjar memang identik tinggal tidak jauh dari sungai.

Sekitar 30 menit perjalanan di sungai itu, Menteri Sandiaga Uno pun akhirnya sampai ke Desa Wisata Konako, desa yang sederhana, berada di pinggiran sungai Barito, tidak jauh di bawah Jembatan Barito, Jembatan layang yang sempat di Indonesia sebelum dikalahkan Jembatan Suramadu.

Desa Wisata Konako merupakan yang menurut warga sekitar dulunya pernah dimasuki penjajah Jepang, hingga diberi nama Konako.

Masyarakat setempat coba membuat hal yang beda untuk meramaikan desa mereka yang jauh dari hiruk pikuk kota, hingga berinisiatif membangun objek wisata dan luar biasanya usaha mereka tersebut menarik minat Menperekraf datang, hingga jadi kehormatan luar biasa bagi masyarakat setempat.

Kedatangan Menteri Sandiaga Uno pun disambut langsung Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani bersama pejabat lainnya. Menteri Sandiaga Uno pun sempat bertemu para nelayan di sungai Barito yang dominan penduduk setempat.

Menurut Sandiaga Uno, Kalsel luar biasa untuk pengembangan desa wisata, termasuk desa Konako ini yang sudah cukup bagus dikembangkannya, tidak hanya mengutamakan sungai Barito sebagai latarnya, tapi ada hasil perkebunan dan sungai yang dikembangkan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif.

Dia pun berharap pasar kampung konako yang menjadi bagian desa wisata tersebut terus dikembangkan, sehingga makin tumbuh. Desa Wisata Konako bisa menjadi nominasi desa wisata nasional.

Menteri Sandiaga Uno pun menyampaikan, kedatangannya ke Kalsel ini juga bertujuan memberi apresiasi untuk salah satu desa wisata di Kalsel ini karena masuk 300 desa wisata terbaik 2021.

Desa yang diungkapkan dia adalah desa Pagatan Besar di wilayah Kabupaten Tanah Laut, di mana rencananya dia mengunjungi ke sana, tapi karena pandemi COVID-19 yang cukup tinggi di kabupaten itu, hingga dia menjadwalkan ulang nantinya.

Namun dari semua itu, Desa Konako dan Desa Pagatan Besar merupakan desa yang sadar akan pentingnya membangun pariwisata dan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan mereka, moga desa lainnya di provinsi ini nengikuti jejak tersebut.

Saat mengunjungi desa Konako tersebut, sebelum kembali ke Banjarmasin, Menteri Sandiaga Uno menyempatkan diri mengunjungi Pusat Riset Bekantan. Bekantan merupakan jenis kera dengan hidung panjang khas Provinsi Kalsel.

UKM Kain Sasirangan

Usai kunjungan ke Desa Wisata Konako, Menteri Sandiaga Uno balik ke Banjarmasin, dia pun langsung menuju salah datu sentral Usaha Kecil Menengah (UKM)  produksi kain Sasirangan di Jalan Bumi Mas Raya, Banjarmasin Selatan.

Sentral UKM yang memproduksi kain batik khas Kalsel ini di bawah binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Mekaar Banjarmasin. PNM adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri Sandiaga Uno apresiasi dengan ekonomi kreatif dibidang kain Sasirangan ini yang tetap bisa eksis di tengah pandemi, meskipun dihadapkan banyak tangan.

Dia pun optimis, kain Sasirangan mampu membangkitkan perekonomian di provinsi tersebut.

"Kita harus fokus, saya yakin produk ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan ini adalah sasirangan. Kita lihat Kalimantan Selatan ingat sasirangan, ingat Banjarmasin, ingat sasirangan. Seperti ibu-ibu di Mekaar ini yang dalam waktu 5 tahun mendapatkan 10 juta akses permodalan," ujarnya.

Menteri Sandiaga Uno pun menyatakan bangga pada saat itu memakai produk kain Sasirangan, tisak hanya baju hingga jaket yang dipakainya, tapi sampai sepatu yanf bercorak kain Sasirangan. Menurut dia corak kain Sasirangan sangat indah.

Kampung Purun

Setelah merasa puas menyaksikan produk ekonomi kreatif kain Sasirangan, Menteri Sandiaga Uno langsung bergerak ke Kota Banjarbaru, di sana dia akan menyaksikan pelaku ekonomi kreatif di Kampung Purun, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru disuntik vaksin.

Di sana Menteri Sandiaga Uno disambut Wali Kota Banjarbaru H Aditya Mufti Arifin dan Wakilnya Wartono. Ada sang istri wali kota yang merupakan disainer ternama nasional, Vivi Zubedi.

Bukan tanpa alasan Menteri Sandiaga Uno datang ke kampung yang masuk desa wisata di Kalsel tersebut, Kampung Purun merupakan kampung kerajinan anyaman purun. Purun merupakan tumbuhan jenis ilalang yang tumbuh di daerah rawa, jika batang purun dikeringkan, menjadi kuat hingga bisa dibuat anyaman, kebanyakan jadi tas yang cantik.

Menteri Sandiaga Uno mengapresiasi eksistensi ekonomi kreatif di Desa Purun ini, apalagi di bawah binaan seorang desainer Indonesia yang sudah kelas dunia, Vivi Zubedi, hingga dia yakin produksinya akan melenggang ke luar negeri.

Dan ternyata benar demikian, dia dapatkan informasi, tas kerajinan purun di sini sudah mampu menembus pasar di Singapura, bahkan berprestasi pada Santek Halal Festival di Singapura.

Dia pun mengharapkan pengembangannya terus ditingkatkan lagi, hingga bisa mensejahterakan pelaku usaha tersebut dan bisa nembantu memulihkan ekonomi daerah karena pandemi COVID-19 ini.

"Yang lebih penting lagi saya himbau semuanya mengikuti vaksinasi, disiplin protokol kesehatan, karena itu saja cara kita untuk mengakhiri pandemi COVID-19, hingga semua kembali normal," tuturnya.

Tahura dan CBS

Setelah di Kampung Purun, Menteri Sandiaga Uno melanjutkan perjalanan ke objek wisata Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam yang ada di Kabupaten Banjar, tepatnya di desa Mandiangin, Kecamatan Karang Intan.

Perjalanan ke objek wisata tersebut memang menantang, karena harus menaiki bebukitan yang cukup tinggi dan penuh belokan, namun insfratruktur jalan cukup baik.

Namun sesampai di atas, semua terbayar dengan keindahan alam di puncak tersebut, pemandangan pegunungan yang diselumuti sedikit awan juga pepohonan yang hijau.

Di puncak bukit itu dibangun rumah-rumah berdesain gaya rumah Belanda, namun semuanya berkonstruksi kayu, bahkan ada kincir angin.

Memang, Tahura Sultan Adam dulunya ada beberapa bangunan peninggalan penjajah Belanda, kolam renang dan juga lapangan tenis.

Menteri Sandiaga Uno pun tidak bisa menyembunyikan kekagumannya atas keindahan alam Tahura yang pernah di Resmikan Presiden Soeharto tersebut pada 1997 bersama dengan Jembatan Barito Kuala.

Bahkan kini, Tahura Sultan Adam juga masuk pada kawasan Geopark Meratus Mandiangin Geosite yang dirancang oleh Pemprov Kalsel untuk menjadi Unesco Geopark atau Geopark Internasional.

"Saya bolak-balik di Kalimantan Selatan ini baru tahu ada objek wisata ini Pak Wagub, belum pernah ke sini (Tahura), ini cantik banget," ujarnya kepada Wakil Gubernur Kalsel H Muhidin yang mendampinginya di sana.

Dia menyatakan, objek wisata Tahura Sultan Adam sudah berstandar nasional, hingga patut dipromosikan secara luas.

Setelah puas di sana dan mengikuti beberapa kegiatan dan dialog dengan pelaku ekonomi kreatif, Menteri Sandiaga Uno pun bergeser menuju Cahaya Bumi Selamat (CBS) atau sentral penjualan batu permata dan cendramata lainnya khas daerah.

Dia pun sempat mendatangi beberapa toko penjualan batu permata dan berbincang dengan pedagangnya yang berada di sentral permata yang berada tidak jauh di Pasar Martapura tersebut.

Intinya, semua pedagang mengeluh tutun omset penjualan, bahksn hingga 70 persen karena pandemi COVID-19 ini, sehingga perlu formulasi untuk memulihkan, di mana pemerintah pasti akan melakukan itu secepatnya.

Usai menginjungi CBS, Menteri Sandiaga Uno pun bersiap pulang ke Jakarta, namun sebelum berangkat, dia sempat mengunjungi sentral UKM di Bandara internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin.

Menurut dia, Kalsel sudah cukup baik untuk segi infrastruktur, memiliki bandara internasional, juga sektor perhotelan yang mumpuni, selain itu objek wisata hampir lengkap ada di sini, pantai, gunung, sungai bahkan seni budaya yang sangat menarik.

"Ayo datang ke Kalsel, anda pasti akan terpesona," ujarnya.

Menperekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno saat di Kalsel.(Antaranews Kalsel/Ist)
Menperekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno saat di Kalsel.(Antaranews Kalsel/Ist)

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021