Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kecamatan Barabai, Kalsel, monitoring pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekaligus sosialisasi program Sadar Pandemi Kurona (SAPAKU) di SMP Islam Terpadu (IT) Al-Khair Barabai.
Tim Satgas yang berhadir adalah Plt Camat Barabai Muhammad Ramadhan, Kepala Puskesmas Awang Besar Azhari, Babinsa Didi dan Lurah Riyadi.
"Monitoring kali ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kegiatan PTM yang dilaksanakan di sekolah yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Satgas sudah menerapkan SOP dan Prokes yang standar," kata Ramadhan.
Menurutnya, tim juga melakukan monitoring dari datang hingga kegiatan pulang dan mereka mengamati bagaimana pelaksanaan Prokes yang diterapkan di SMPIT Al-Khair.
"Dari pantauan kami, kegiatan PTM di SMPIT Al-Khair ini telah melaksanakan prokes yang ketat dan hanya orang-orang yang punya pengabdian tinggi bisa melaksanakan ini," tukasnya.
Sedangkan Kepala SMPIT Al-Khair Barabai Henny Fitriyani menyatakan, pihaknya senantiasa berusaha untuk terus memperbaiki celah-celah kekurangan dalam pelaksanaan PTM, agar orangtua dan peserta didik merasa aman ketika belajar di sekolah.
Selain melakukan monitoring, tim juga melakukan siaran langsung lewat Radio Suara Al-Khair dan zoom meeting untuk bisa menyampaikan program SAPAKU ke khalayak ramai dan menjelaskan tentang pentingnya protokol kesehatan dengan tetap menjalankan 3T (Testing, Tracing, Treatmen) serta 5M untuk tetap memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
"Tetap terapkan protokol kesehatan, lindungi diri kita dan orang-orang di sekitar kita serta turut ber-vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity)," tambah Ramadhan lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Tim Satgas yang berhadir adalah Plt Camat Barabai Muhammad Ramadhan, Kepala Puskesmas Awang Besar Azhari, Babinsa Didi dan Lurah Riyadi.
"Monitoring kali ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kegiatan PTM yang dilaksanakan di sekolah yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Satgas sudah menerapkan SOP dan Prokes yang standar," kata Ramadhan.
Menurutnya, tim juga melakukan monitoring dari datang hingga kegiatan pulang dan mereka mengamati bagaimana pelaksanaan Prokes yang diterapkan di SMPIT Al-Khair.
"Dari pantauan kami, kegiatan PTM di SMPIT Al-Khair ini telah melaksanakan prokes yang ketat dan hanya orang-orang yang punya pengabdian tinggi bisa melaksanakan ini," tukasnya.
Sedangkan Kepala SMPIT Al-Khair Barabai Henny Fitriyani menyatakan, pihaknya senantiasa berusaha untuk terus memperbaiki celah-celah kekurangan dalam pelaksanaan PTM, agar orangtua dan peserta didik merasa aman ketika belajar di sekolah.
Selain melakukan monitoring, tim juga melakukan siaran langsung lewat Radio Suara Al-Khair dan zoom meeting untuk bisa menyampaikan program SAPAKU ke khalayak ramai dan menjelaskan tentang pentingnya protokol kesehatan dengan tetap menjalankan 3T (Testing, Tracing, Treatmen) serta 5M untuk tetap memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
"Tetap terapkan protokol kesehatan, lindungi diri kita dan orang-orang di sekitar kita serta turut ber-vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity)," tambah Ramadhan lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021