Perjalanan karir Jodhy Aditya Wardhana di dunia perbankan sudah cukup panjang sejak menitinya di Bank Nasional Indonesia (BNI), pertama bekerja di tempatkan di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2001.

Berselang setahun, tempatnya pada 2002, pria kelahiran Surabaya 1975 ini pindah ke Kota Seribu Sungai atau Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Hingga kemudian beberapa kali pindah kantor kerja, namun tetap masih di tanah Lambung Mangkurat, karena hanya sempat dua tahun di Bontok, Kalimantan Tengah, Jodhy kembali lagi ke Kota Banjarmasin dengan memegang pucuk pimpinan BNI cabang setempat.

Alumni S1 Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur untuk jurusan Sumberdaya Manusia (SDM) ini pun mengaku tidak merasa asing lagi dengan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Jodhy bertekad di mana pun tempat dia bekerja, segala upaya ingin dicurahkannya, tidak hanya untuk perusahaan, tapi juga bagi negeri, khususnya bagi ekonomi daerah itu sendiri.

Jodhy yang lulus magister (S2) di jurusan manajemen keuangan di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut mengaku sudah memetakan kekuatan, kelemahan dan tantangan BNI di Kota Banjarmasin.

"Kota Banjarmasin inikan ibu kota provinsi dengan potensi yang sangat besar, ternyata kami (BNI) kuat di kampus," ujarnya.

Menurut dia, kedekatan BNI dengan kampus di Kota Banjarmasin ini ingin lebih diakrabkannya lagi, sehingga BNI tidak hanya berkutat pada bisnis, tapi juga mengandung nilai bakti bagi pendidikan.

Karena itu, dia menyatakan, BNI cabang Banjarmasin yang dipimpinnya kini sangat terbuka bagi mahasiswa, baik magang ataupun lainnya.

Dia berharap, BNI bisa memberi pengalaman, pengetahuan dan pendidikan bagi anak-anak kampus hingga bisa membangun daerahnya bahkan negeri ini kedepannya, karena mereka pewaris pemimpin selanjutnya.

"Untungnya kami dekat dengan kampus, orang ini bisa mengembangkan daerahnya kan dari kampus, artinya pintu masuk ini dari pendidikan, makanya kami buka selebar-lebarnya pintu bagi mahasiswa magang di BNI," paparnya.

Karena dengan memberikan wawasan kepada mereka di bank milik negara ini, harapannya kedepannya mereka akan terus ingat dengan BNI, hingga mereka bisa berkarir di BNI atau memajukan ekonomi bangsa ini di tempat lain dari pengalaman pernah di BNI.

"Karena perkembangan teknologi makin maju inikan menuntut semuanya serba digital, apalagi di dunia keuangan, kita ingin curahan kepada mereka tidak hanya teori tapi praktik," ujarnya.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021