Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Halong berhasil menjalankan usaha ayam petelur dengan omset mencapai Rp16,5 juta per bulan.

Pesantren Salafi di Desa Binjai Punggal, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan ini satu dari lima ponpes binaan Adaro pada Program Adaro Santri Sejahtera (PASS).

Melalui PASS, Adaro kembangkan ekonomi pesantren berbasis kearifan lokal sesuai potensi masyarakat sekitar dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai tenaga ahli (local Expert) dalam mengembangkan usahanya.

Selain dari pertanian sayur dan perikanan, salah satu usaha potensial yang dikembangkan di pesantren Nurul Muhibbin Halong ini adalah peternakan ayam petelur.

Setiap hari para santri yang tergabung di Badan Pengelola Usaha Pesantren (BPUP), bersama tenaga ahli lokal tampak semangat mengurus dan merawat 977 ekor ayam petelur di dua kandang terpisah bantuan dari Adaro.

Berbekal pelatihan dari Adaro dan tentunya disertai dengan ketekunan serta kegigihan, BPUP Nurul Muhibbin Halong mampu menghasilkan rata-rata 460 butir telur per hari atau sekitar 14.266 butir telur per bulannya.

Sebagian besar telur dibeli dapur pondok untuk memenuhi kebutuhan para santri, sebagiannya lagi dijual kepada masyarakat sekitar dan pasar tradisional.

Khairudin, Ketua Pokja unit usaha ayam petelur menuturkan dengan adanya unit usaha ini kebutuhan ponpes sudah bisa terpenuhi dari usaha sendiri, selain itu ia juga menambahkan bahwa para santri tidak hanya diajarkan menuntut ilmu namun juga berwirausaha.

“Alhamdulillah, usaha ini memberikan manfaat bagi pondok serta santri," ungkap Khairudin.

 Ia pun berharap usaha ini bisa lebih berkembang dan bermanfaat bagi para santri sehingga bisa membuka usaha baru.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
 Di lain tempat PIC Program Adaro Santri Sejahtera Ponpes Nurul Muhibbin Halong, Rody Ermawan menyampaikan peran sentral dari tenaga ahli (Local Expert) merupakan alumni dari Ponpes Nurul Muhibbin Halong sangat berdampak terhadap kesuksesan unit usaha ayam petelur.

“Teknis budidayanya sama, hanya local expert yang kita gandeng alumni Ponpes Nurul Muhibbin Halong ," jelas Rody.

Sebagai alumni beliau memiliki pengalaman dalam budidaya ayam, serta memiliki ikatan dan tanggung jawab terhadap pesantren sehingga selalu siap dan sigap menangani kendala yang ada agar unit usaha bisa maju dan berkembang seperti sekarang.

 Hal ini selaras dengan tujuan Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) yakni menumbuhkan jiwa entrepreneur para santri dan mendorong kemandirian ekonomi pesantren.

Peluang pengembangan ekonomi pesantren sangat luas karena pesantren merupakan basis kekuatan kultural yang menyatu dengan masyarakat sehingga membawa dampak ekonomi dan sosial bagi pesantren.

Pewarta: *

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021