Pengurus Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Cabang Tanah Laut, Kalimantan Selatan memprogramkan pembinaan usia dini guna mewujudkan regenerasi petenis di daerah itu.
"Lima tahun pertama ini kami full konsentrasi membina anak-anak sebagai calon petenis dengan memberikan pelatihan secara gratis bagi semua yang berminat," terang Ketua Pengkab Pelti Tanah Laut H Endang Agustina di Pelaihari, Sabtu.
Ada dua kategori kelompok umur yang jadi target untuk dibina yaitu usia di bawah 10 tahun dan 11 tahun ke atas.
Endang menyatakan pihaknya menyediakan raket bagi anak-anak ingin berlatih guna memfasilitasi mereka yang kurang mampu.
"Jadi tidak ada alasan lagi misalnya anak saya tidak punya raket dan sebagainya. Tinggal bawa badan silahkan ikut main dan berlatih," tegas polisi yang menjabat Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel itu.
Diakui Endang, selama ini regenerasi petenis di Bumi Tuntung Pandang berjalan mandek lantaran pembinaan para atlet tidak berfokus pada usia dini.
"Beberapa petenis di Tanah Laut yang punya nama dan cukup berprestasi saat ini usianya sudah 35 tahun ke atas. Makanya regenerasi harus benar-benar bergulir agar tidak kehilangan atlet masa depan," jelasnya.
Berbekal latihan rutin di lapangan tenis indoor Pemuda, Kota Pelaihari setiap Sabtu dan Minggu, Endang juga merancang kompetisi agar atmosfer pertandingan dapat dirasakan anak-anak.
"Di akhir tahun nanti jika pandemi bisa terkendali kami gelar kejuaraan tingkat provinsi untuk kelompok umur. Apabila animonya bagus maka berikutnya kejuaraan nasional kami laksanakan," tandas Endang yang memimpin Pelti Kabupaten Tanah Laut masa bakti 2020-2025.
Sementara pelatih tenis usia muda Tanah Laut Agus Hermono mengungkapkan antusias anak-anak yang ikut berlatih cukup besar yaitu sekitar 30 orang.
"Dukungan motivasi orangtua juga penting sebagai dorongan semangat anak. Konsistensi latihan tentunya dapat melahirkan bakat-bakat petenis yang diharapkan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Lima tahun pertama ini kami full konsentrasi membina anak-anak sebagai calon petenis dengan memberikan pelatihan secara gratis bagi semua yang berminat," terang Ketua Pengkab Pelti Tanah Laut H Endang Agustina di Pelaihari, Sabtu.
Ada dua kategori kelompok umur yang jadi target untuk dibina yaitu usia di bawah 10 tahun dan 11 tahun ke atas.
Endang menyatakan pihaknya menyediakan raket bagi anak-anak ingin berlatih guna memfasilitasi mereka yang kurang mampu.
"Jadi tidak ada alasan lagi misalnya anak saya tidak punya raket dan sebagainya. Tinggal bawa badan silahkan ikut main dan berlatih," tegas polisi yang menjabat Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel itu.
Diakui Endang, selama ini regenerasi petenis di Bumi Tuntung Pandang berjalan mandek lantaran pembinaan para atlet tidak berfokus pada usia dini.
"Beberapa petenis di Tanah Laut yang punya nama dan cukup berprestasi saat ini usianya sudah 35 tahun ke atas. Makanya regenerasi harus benar-benar bergulir agar tidak kehilangan atlet masa depan," jelasnya.
Berbekal latihan rutin di lapangan tenis indoor Pemuda, Kota Pelaihari setiap Sabtu dan Minggu, Endang juga merancang kompetisi agar atmosfer pertandingan dapat dirasakan anak-anak.
"Di akhir tahun nanti jika pandemi bisa terkendali kami gelar kejuaraan tingkat provinsi untuk kelompok umur. Apabila animonya bagus maka berikutnya kejuaraan nasional kami laksanakan," tandas Endang yang memimpin Pelti Kabupaten Tanah Laut masa bakti 2020-2025.
Sementara pelatih tenis usia muda Tanah Laut Agus Hermono mengungkapkan antusias anak-anak yang ikut berlatih cukup besar yaitu sekitar 30 orang.
"Dukungan motivasi orangtua juga penting sebagai dorongan semangat anak. Konsistensi latihan tentunya dapat melahirkan bakat-bakat petenis yang diharapkan," ucapnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021