TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan menyerahkan alat pemadan api ringan (APAR) kepada PKK Kota Banjarbaru untuk mendukung upaya pemerintah menekan kebakaran di daerah tersebut.

Penjabat Ketua TP PKK Kalsel Safriati Safrizal di Banjarbaru Rabu mengatakan, berdasarkan data, Banjarbaru merupakan daerah kedua tertinggi bencana kebakaran setelah Banjarmasin.

Bencana kebakaran tersebut, kata dia, sering kali berasal dari peralatan memasak di dapur, terutama kompor maupun listrik, dan kebanyakan masyarakat belum mengetahui bagaimana cara penanganan dalam situasi darurat.

"Di Banjarbaru kebakaran lumayan sering terjadi. Karena itu kita membagikan alat pemadam api ringan, yang bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat melalui simulasi," jelasnya.

Di hadapan anggota TP PKK Banjarbaru, Ketua Pokja IV TP PKK Pusat ini pun mempraktikkan langkah penanganan kebakaran menggunakan alat peraga sederhana. Berbekal kain lap yang sudah dibasahi, ia menunjukkan gerakan yang aman untuk memadamkan api dari kompor.

"Saya yakin kalau kita edukasi hal kecil ini, ada banyak nyawa yang bisa kita selamatkan," harapnya.

Menurut dia, PKK Pusat menerima bantuan 100 APAR dari pihak sponsor. Sebanyak 30 di antaranya disalurkan ke Provinsi Kalsel, dengan prioritas kota/kabupaten yang rawan bencana kebakaran.

Selain memberikan APAR, Safriati juga menyerahkan seribu masker tiga lapis untuk didistribusikan di titik-titik lokasi yang rawan penyebaran COVID-19 atau belum melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.

Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan paket sembako kepada lansia, penyandang disabilitas serta masyarakat yang terdampak COVID-19 di Banjarbaru.

Ketua TP PKK Banjarbaru, Vivi Zubedi, serta Ketua Dasa Wisma Anggrek V Kelurahan Cempaka menerima bantuan tersebut di Sekretariat PKK Banjarbaru.

Vivi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi bantuan dari PKK Kalsel.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Safriati Safrizal yang telah menyalurkan sejumlah bantuan, yang saya yakin bermanfaat dan jadi penyemangat bagi masyarakat," kata Vivi Zubedi.

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021