Balangan, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menggelar kampanye kewaspadaan terhadap faham radikal Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) yang berlangsung di aula Mapolres setempat.

Kapolres Balangan AKBP Sudrajat Hariwibowo, di Paringin, Selasa mengatakan, acara yang dilaksanakan ini selain mewaspadai masuknya faham radikal ISIS di Balangan, sekaligus tatap muka dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuda.

"Faham radikal ISIS tidak memandang usia, bahkan disegala umur mereka rekrut untuk menjadi anggota mereka, jadi faham radikal ISIS ini wajib kita waspadai dan cegah," ujarnya.

Sudrajat mengharapkan, agar warga Balangan jangan mudah terpengaruh dengan faham radikal, yang bertentangan dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

"Lindungi keluarga dan masyarakat dari faham yang menyesatkan, kita tidak pernah tahu apakah itu faham ISIS atau bukan, tapi kita pasti tahu mana yang tidak sesuai dengan Hukum dan Agama, dan mana yang baik dan benar," ujarnya.

Terkait faham radikal ISIS tersebut, lanjut Sudrajat, ajaran dan faham tersebut jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, yang menghargai setiap pemeluk agama serta mengutamakan persatuan dan kesatuan.

"Faham yang bertentangan dengan dasar Negara kita Pancasila, wajib kita perangi demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, faham ISIS tidak sesuai dengan faham Bangsa Indonesia," tegasnya.

Kapolres yang baru satu bulan menjabat di Balangan ini berharap adanya kerjasama masyarakat dan kepolisian dalam memerangi faham radikal ISIS tersebut.

"Laporkan segera ke Kepolisian terdekat jika anda melihat hal yang mencurigakan terkait ajaran menyimpang maupun faham radikal ISIS," pesannya.

Sementara itu Ketua MUI Balangan, M Yusuf menjelaskan, dari segi Agama Islam, Isis jelas-jelas menyimpang, karena Islam lebih mengutamakan kedamaian serta kesatuan, hidup rukun antar sesama pemeluk agama dan aliran kepercayaan, ujarnya.

M Yusuf berharap warga Balangan yang agamais lebih selektif dan berhati-hati terhadap ajaran menyimpang yang menjual nama Agama Islam, setiap ada ajaran baru, baiknya berkoordinasi dengan tokoh agama, MUI atau ke pihak Kepolisian setempat.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015