Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan, pembangunan bandar udara sebagai sarana transportasi udara, harus modern dan simpel sehingga bisa memberikan kenyamanan.


"Bandara dibangun dengan konsep modern, tetapi juga simpel dan mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jasa," ujar dia di Banjarbaru, Kalsel, Senin.

Pesan itu disampaikan wapres pada "groundbreaking" atau peletakan batu pertama pengembangan Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

Menurut dia, pembangunan sebuah bandara yang mengedepankan unsur arsitektur budaya lokal penting, tetapi bisa menjadi tidak efisien bahkan terkesan dipaksakan.

"Seperti pembangunan Bandara Soekarno Hatta yang tidak efisien dan terkesan dipaksakan sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi setiap pengguna jasa," sebutnya.

Dijelaskan, bandara memiliki dua fungsi yang berbeda antara orang yang datang dan ingin cepat-cepat keluar sehingga harus dilengkapi fasilitas yang baik dan lengkap.

Disisi lain, bagi calon penumpang yang menunggu penerbangan maka fungsinya sebagai tempat menunggu sehingga harus dilengkapi fasilitas yang tidak membosankan.

"Makanya, bandara di negara lain, dilengkapi fasilitas modern termasuk mal dan supermarket yang bertujuan menghilangkan kebosanan bagi calon penumpang," ujarnya.

Ditekankan, prinsip pelayanan yang harus dipenuhi penyedia jasa bandara yakni kenyamanan dan keamanan karena jika tidak aman maka akan menjadi isu internasional.

"Kenyamanan dan keamanan sangat penting karena kecelakaan pesawat bukan hanya menjadi berita nasional tetapi internasional sehingga keduanya harus diutamakan," ujar dia.

Ditambahkan, bandara merupakan pintu gerbang daerah sehingga setiap ruangnya harus mampu memberikan kenyamanan jangan sampai terkesan kotor dan tidak nyaman.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pengembangan bandara menelan anggaran yang telah dialokasikan PT Angkasa Pura I sebesar Rp2,3 triliun.

"Luas terminal baru mencapai 20 kali lipat dari terminal lama sehingga mampu melayani 10 juta penumpang per tahun dengan pengerjaan selama 24 bulan," ujarnya.

Peletakan batu pertama Bandara Internasional Syamsudin Noor ditandai penekanan sirine yang dilakukan Wapres didamping Menhub dan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015