Komisi III DPRD Balangan meminta kepada Dinas Pertanian untuk mengoptimalkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kecamatan Batumandi.

"Kami telah meninjau kondisi RPH satu-satunya yang ada di Balangan ini yang keberadaannya tidak optimal," ujar Ketua Komisi III DPRD Balangan Erly Satriana di Paringin, Selasa.

Tentunya, kata dia, pihaknya sangat menyayangkan dengan kondisi RPH yang tidak terpakai ini. Yang seharusnya dapat dimaksimalkan keberadaannya.

Padahal menurutnya, keberadaan RPH bukan hanya mempermudah masyarakat dalam melakukan pemotongan hewan, namun juga berpotensi menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kami sangat berharap untuk ke depan, pembenahan dan pemanfaatan RPH tersebut bisa dimaksimalkan serta dioptimalkan, sehingga keberadaannya termanfaatkan dengan semestinya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Balangan Dewa Ayu Putu Asrinadi, mengakui memang keberadaan RPH di Batumandi tersebut belum maksimal keberadaannya.

"Tidak maksimalnya keberadaan RPH ini memang lantaran karena kondisi dan fasilitas yang masih kurang atau belum memadai," ucapnya.

Apalagi saat ini, kata Ayu, kondisi bangunan RPH hanya sekitar 50 persen baik, dimana perlu perbaikan serta pembenahan baik dari segi bangunan, fasilitas maupun petugasnya.

"Kami terus berupaya mencari solusi lain, karena status RPH yang ada saat ini milik pusat yang dibangun melalui provinsi, sehingga saat ini belum dihibahkan ke daerah. Karena hal itu, kami tidak bisa menganggarkan untuk perbaikan maupun penambahan fasilitas. Karena belum menjadi aset daerah," katanya.

Maka dari itu, ucapnya, pihaknya segera akan mengupayakan agar RPH ini dihibahkan sehingga resmi menjadi milik aset daerah.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021