Tanah Grogot, (AntaranewsKalsel) - Jalan trans Kalimantan antara perbatasan Kalimantan Selatan - Kalimantan Timur hingga Kabupaten Paser, provinsi bagian timur pulau terbesar di nusantara Indonesia ini, rusak.

Antara Kalsel yang melakukan perjalan ke Tanah Grogot, ibu kota Paser, Sabtu melaporkan, jalan antara perbatasan Kalsel/Kaltim atau Gunung Batu Babi hingga Simpang Koaro banyak terdapat titik yang rusak.

Menurut penduduk setempat, kerusakan jalan antara Batu Babi I Sipang Koaro, di antaranya karena beban truk yang mengangkut batu bara, serta angkutan berat lainnya.

Pasalnya angkutan batu bara atau emas hitam itu mencapai belasan ton per truk, sementara kelas jalan nasional yang menghubungan dua provinsi bertetangga tersebut, baru kelas III atau dengan daya tahan maksimal delapan ton.

Angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional/negara itu antara lain dari Batu Kajang, Paser ke pabrik semen Coen di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong, Kalsel, yang baru operasional.
Batu bara tersebut untuk bahan bakar pada pabrik semen yang sementara konstruksinya diawaki tenaga kerja asing asal "negeri tirai bambu" Cina.

Sementara itu sejumlah pengguna jasa angkutan umum dan pengemudi berharapan, agar pihak berkompeten segera melakukan perbaikan jalan nasional yang mengalami kerusakan tersebut.

Karena, lanjut Rosehan, salah seorang pengguna jalan angkutan, bila tak segera perbaikan, dikhawatirkan kerusakan tersebut semakin bertambah parah, dan bisa berdampak angkutan lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.

Selain itu, mungkin perlu pengaturan khusus angkutan bata bara yang melintasi jalan umum atau jalan nasional, agar angkutan umum berjalan lancar, termasuk angkutan lebaran yang tinggal sekitar dua bulan lagi.

Dengan kerusakan jalan sebagian trans Kalimantan poros tengah atau utara Kalsel itu, sehingga lama tempuh menjadi bertambah, yang biasanya selama empat menjadi lima samapai enam jam dari Tanjung, ibu kota Tabalong - Simpang Koaro Paser.

Sedangkan Syahrani Ambo Oga, warga Banjarmasin asal Tanah Grogot mengatakan, kondisi jalan trans Kalimantan antara Kalsel - Kaltim tersebut sekarang relatif lebih baik dari keadaan masa-masa sebelumnya.
 Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalsel itu berpendapat, mungkin karena jalan nasional, sehingga di luar kewangan pemerintah kabupaten (Pemkab) Paser atau pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim, untuk memperbaiki jalan yang rusak itu.

"Sebab kalau perbaikan kerusakan jalan nasional itu merupakan tanggungjawab Pemkab Paser atau Pemprov Kaltim, saya kira tidak terlalu masalah, terutama dari dana," ujar mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin itu.

"Pasalnya sepengetahuan aku, kalau tidak keliru , Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser sudah mencapai Rp1,5 trilun, jauh lebih besar dari Kota Banjarmasin," demikian Ambo Oga.

Pewarta: Symsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015