Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati, Syamsuri Arsyad serta Sekretaris Daerah H M Noor menyerahkan bantuan hibah kepada Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Guru Pendidikan Agama Islam, serta hibah Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dengan total Rp725 juta.
Ia mengatakan, hari ini menyerahkan bantuan hibah ke Kementerian Agama, untuk program sertifikasi guru-guru agama mulai dari PAUD sampai SMP sebanyak 25 orang yang dilaksanakan di UIN Palangkaraya.
"Mudah-mudahan upaya pemerintah daerah dalam mensetarakan guru agama, agar bisa punya sertifikat guru, karena standarnya bersertifikat. Inilah upaya pemerintah daerah untuk membantu guru-guru agama yang mengajar di PAUD sampai dengan SMP," katanya, di Aula Ramu Setda, Selasa (6/7).
Pada kesempatan itu, juga diserahkan Bosda untuk 40 sekolah. Program Bosda untuk sekolah ini telah berjalan selama tiga tahun yang diberikan kepada sekolah-sekolah.
"Sekolah yang mendapatkan Bosda merupakan sekolah yang tumbuh dari masyarakat dengan status swasta, karena swasta tentu tidak dapat dana dari pemerintah," katanya.
Ini bentuk perhatian pemerintah untuk mensetarakan pendidikan di bawah pemerintah daerah dan kementerian agama, tidak ada dikotomi, tidak ada pemisahan, pemerintah akan selalu memberikan perhatian yang tidak berbeda.
Apapun yang bisa dilakukan pemerintah, maka akan dibantu sesuai dengan aturan yang berlaku, upaya ini agar bisa meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak didik, yang mana sistem pendidikannya dikelola oleh pemerintah daerah dan mementerian agama.
Ia berharap bantuan ini bisa membantu untuk sertifikasi 25 orang guru agama dan 40 sekolah di tahun ketiga dengan program BOSDA. Pemberian bantuan dana hibah sebagai bentuk tanggung jawab Pemkab HSS terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran bagi lembaga pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hj Siti Erma, melaporkan dana hibah untuk PPG PAI Agama Islam atau sertifikasi Guru PAI, yang berada pada satuan guru PAUD, SD, dan SMP yang sudah mengikuti seleksi uji kompetensi akademik secara online.
"Diberikan kepada sebanyak 25 orang, terdiri dari guru TK empat orang, 15 orang Guru SD, dsn Guru SMP enam orang. Anggaran biaya Rp5 juta perorang dengan jumlah keseluruhan Rp125 juta," katanya.
Menurut dia, bantuan kedua yang diberikan yaitu hibah dana BOSDA untuk lembaga pendidikan yang dikelola masyarakat atau swasta, yang telah mengajukan proposal hibah dan sudah di verifikasi.
Hal ini brrtujuan untuk membantu lembaga pendidikan dalam mengelola standar pelayanan terutama biaya tenaga pendidik dan kependidikan yang masih non PNS. Lembaga yang menerima berjumlah 40 sekolah swasta yang tersebar di wilayah Kabupaten HSS.
Diberikan Rp15 juta perlembaga dengan jumlah total Rp600 juta, sehingga jumlah total keseluruhan dana hibah yang dikucurkan Pemkab HSS senilai Rp725 juta.
Baca juga: SMAN 2 Kandangan nyatakan kesiapan pelaksanaan PTM
Baca juga: Bupati HSS : Program beasiswa mahasantri untuk wujudkan visi misi kabupaten
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, hari ini menyerahkan bantuan hibah ke Kementerian Agama, untuk program sertifikasi guru-guru agama mulai dari PAUD sampai SMP sebanyak 25 orang yang dilaksanakan di UIN Palangkaraya.
"Mudah-mudahan upaya pemerintah daerah dalam mensetarakan guru agama, agar bisa punya sertifikat guru, karena standarnya bersertifikat. Inilah upaya pemerintah daerah untuk membantu guru-guru agama yang mengajar di PAUD sampai dengan SMP," katanya, di Aula Ramu Setda, Selasa (6/7).
Pada kesempatan itu, juga diserahkan Bosda untuk 40 sekolah. Program Bosda untuk sekolah ini telah berjalan selama tiga tahun yang diberikan kepada sekolah-sekolah.
"Sekolah yang mendapatkan Bosda merupakan sekolah yang tumbuh dari masyarakat dengan status swasta, karena swasta tentu tidak dapat dana dari pemerintah," katanya.
Ini bentuk perhatian pemerintah untuk mensetarakan pendidikan di bawah pemerintah daerah dan kementerian agama, tidak ada dikotomi, tidak ada pemisahan, pemerintah akan selalu memberikan perhatian yang tidak berbeda.
Apapun yang bisa dilakukan pemerintah, maka akan dibantu sesuai dengan aturan yang berlaku, upaya ini agar bisa meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak didik, yang mana sistem pendidikannya dikelola oleh pemerintah daerah dan mementerian agama.
Ia berharap bantuan ini bisa membantu untuk sertifikasi 25 orang guru agama dan 40 sekolah di tahun ketiga dengan program BOSDA. Pemberian bantuan dana hibah sebagai bentuk tanggung jawab Pemkab HSS terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran bagi lembaga pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hj Siti Erma, melaporkan dana hibah untuk PPG PAI Agama Islam atau sertifikasi Guru PAI, yang berada pada satuan guru PAUD, SD, dan SMP yang sudah mengikuti seleksi uji kompetensi akademik secara online.
"Diberikan kepada sebanyak 25 orang, terdiri dari guru TK empat orang, 15 orang Guru SD, dsn Guru SMP enam orang. Anggaran biaya Rp5 juta perorang dengan jumlah keseluruhan Rp125 juta," katanya.
Menurut dia, bantuan kedua yang diberikan yaitu hibah dana BOSDA untuk lembaga pendidikan yang dikelola masyarakat atau swasta, yang telah mengajukan proposal hibah dan sudah di verifikasi.
Hal ini brrtujuan untuk membantu lembaga pendidikan dalam mengelola standar pelayanan terutama biaya tenaga pendidik dan kependidikan yang masih non PNS. Lembaga yang menerima berjumlah 40 sekolah swasta yang tersebar di wilayah Kabupaten HSS.
Diberikan Rp15 juta perlembaga dengan jumlah total Rp600 juta, sehingga jumlah total keseluruhan dana hibah yang dikucurkan Pemkab HSS senilai Rp725 juta.
Baca juga: SMAN 2 Kandangan nyatakan kesiapan pelaksanaan PTM
Baca juga: Bupati HSS : Program beasiswa mahasantri untuk wujudkan visi misi kabupaten
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021