Martapura, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Mahyudin mengatakan, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi benteng bagi seluruh rakyat dalam menghadapi era globalisasi.
"Pancasila merupakan benteng globalisasi bagi rakyat Indonesia karena mampu mencegah dampak buruk kemajuan zaman," ujarnya di Martapura, Kalsel, Senin.
Ia mengatakan hal itu di depan ratusan pemuda dan pengurus KNPI Kabupaten Banjar pada silaturahmi di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam, Martapura.
Dijelaskan, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila memiliki kemampuan menangkal dampak buruk globalisasi yang bisa merusak moral rakyat dan generasi muda.
"Banyak dampak buruk globalisasi diantaranya aksi kejahatan, peredaran narkoba hingga pornografi yang kian merusak mental generasi muda," ucap politisi Partai Golkar itu.
Menurut pejabat tinggi negara kelahiran Kabupaten Tabalong itu, era globalisasi juga memunculkan sikap individualistik diantaranya sikap saling mementingkan diri sendiri.
"Nilai-nilai luhur yang menjadi sendi Pancasila, mampu menghilangkan sikap individualistik yang kurang baik itu sehingga toleransi bermasyarakat dapat terus terpelihara," ujarnya.
Dikatakan, selama ini nilai luhur Pancasila termasuk Undang-Undang Dasar 1945 cukup memasyarakat dan diamalkan dalam seluruh kehidupan masyarakat Indonesia.
"Masyarakat sudah memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, tinggal pemantapan dan salah satunya kami lakukan melalui sosialisasi," kata dia.
Diharapkan, melalui sosialisasi dan silaturahmi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk generasi muda itu, nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 terus diamalkan.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Banjar, Aliansyah mengatakan, pihaknya mengapresiasi silaturahmi dengan pimpinan MPR RI tersebut.
"Silaturahmi ini menjadi inspirasi bagi masyarakat terutama generasi muda Kabupaten Banjar sehingga kami sangat mengapresiasi kegiatan unsur pimpinan MPR ini," katanya.
Silaturahmi dengan pimpinan MPR itu dihadiri anggota DPR RI Syaifullah Tamliha, Wakil Bupati Banjar A Fauzan Saleh, dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Banjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Pancasila merupakan benteng globalisasi bagi rakyat Indonesia karena mampu mencegah dampak buruk kemajuan zaman," ujarnya di Martapura, Kalsel, Senin.
Ia mengatakan hal itu di depan ratusan pemuda dan pengurus KNPI Kabupaten Banjar pada silaturahmi di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam, Martapura.
Dijelaskan, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila memiliki kemampuan menangkal dampak buruk globalisasi yang bisa merusak moral rakyat dan generasi muda.
"Banyak dampak buruk globalisasi diantaranya aksi kejahatan, peredaran narkoba hingga pornografi yang kian merusak mental generasi muda," ucap politisi Partai Golkar itu.
Menurut pejabat tinggi negara kelahiran Kabupaten Tabalong itu, era globalisasi juga memunculkan sikap individualistik diantaranya sikap saling mementingkan diri sendiri.
"Nilai-nilai luhur yang menjadi sendi Pancasila, mampu menghilangkan sikap individualistik yang kurang baik itu sehingga toleransi bermasyarakat dapat terus terpelihara," ujarnya.
Dikatakan, selama ini nilai luhur Pancasila termasuk Undang-Undang Dasar 1945 cukup memasyarakat dan diamalkan dalam seluruh kehidupan masyarakat Indonesia.
"Masyarakat sudah memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, tinggal pemantapan dan salah satunya kami lakukan melalui sosialisasi," kata dia.
Diharapkan, melalui sosialisasi dan silaturahmi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk generasi muda itu, nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 terus diamalkan.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Banjar, Aliansyah mengatakan, pihaknya mengapresiasi silaturahmi dengan pimpinan MPR RI tersebut.
"Silaturahmi ini menjadi inspirasi bagi masyarakat terutama generasi muda Kabupaten Banjar sehingga kami sangat mengapresiasi kegiatan unsur pimpinan MPR ini," katanya.
Silaturahmi dengan pimpinan MPR itu dihadiri anggota DPR RI Syaifullah Tamliha, Wakil Bupati Banjar A Fauzan Saleh, dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Banjar.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015