Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga daerah terpencil antara lain dengan membangun pusat kesehatan pembantu atau Pustu.
Kepala Puskesmas Barabai, Muttaqiah, di Barabai, Minggu mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HSt) sekarang melakukan perubahan manajemen pelayanan kesehatan dengan membuka dua Pustu (puskesmas pembantu).
Pustu tersebut, kata dia, berlokasi di desa Ayuang dan desa Banua Jingah Kecamatan Barabai, dan dibuka setiap hari kerja dengan menyiapkan dokter umum di setiap pustu tersebut.
Lebih lanjut, Bidan yang biasa dipanggil akrab Uta ini mengungkapkan, selain membuka pustu di dua desa, juga dibuka puskesdes di lima desa yaitu Banua Budi, Banua Binjai, Babai, Bakapas dan Mandingin.
Posyandu Lansia di lima tempat, seperti MAN 1 Barabai, Desa Banua Budi, Desa Babai, Bakapas dan Kelurahan Barabai Selatan.
"Hal tersebut untuk memudahkan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya," katanya.
Sedangkan untuk peningkatan pelayanan kebidanan, juga disediakan alat USG, untuk memudahkan ibu hamil yang ingin memeriksakan kesehatan kandungannya.
Selain itu, puskesmas Barabai bekerja sama dengan BPJS juga mengadakan kegiatan prolanis yang meliputi kegiatan senam jasmani, pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi kesehatan.
"Untuk peserta yang mengikuti kegiatan prolanis ini berjumlah kurang lebih 50 orang, dan dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari sabtu pagi," jelasnya.
Selain itu, kata dia, keberhasilan pelayanan kesehatan di Puskesmas, pustu maupun puskesdes akan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di HST.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Puskesmas Barabai, Muttaqiah, di Barabai, Minggu mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HSt) sekarang melakukan perubahan manajemen pelayanan kesehatan dengan membuka dua Pustu (puskesmas pembantu).
Pustu tersebut, kata dia, berlokasi di desa Ayuang dan desa Banua Jingah Kecamatan Barabai, dan dibuka setiap hari kerja dengan menyiapkan dokter umum di setiap pustu tersebut.
Lebih lanjut, Bidan yang biasa dipanggil akrab Uta ini mengungkapkan, selain membuka pustu di dua desa, juga dibuka puskesdes di lima desa yaitu Banua Budi, Banua Binjai, Babai, Bakapas dan Mandingin.
Posyandu Lansia di lima tempat, seperti MAN 1 Barabai, Desa Banua Budi, Desa Babai, Bakapas dan Kelurahan Barabai Selatan.
"Hal tersebut untuk memudahkan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya," katanya.
Sedangkan untuk peningkatan pelayanan kebidanan, juga disediakan alat USG, untuk memudahkan ibu hamil yang ingin memeriksakan kesehatan kandungannya.
Selain itu, puskesmas Barabai bekerja sama dengan BPJS juga mengadakan kegiatan prolanis yang meliputi kegiatan senam jasmani, pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi kesehatan.
"Untuk peserta yang mengikuti kegiatan prolanis ini berjumlah kurang lebih 50 orang, dan dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari sabtu pagi," jelasnya.
Selain itu, kata dia, keberhasilan pelayanan kesehatan di Puskesmas, pustu maupun puskesdes akan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di HST.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015