Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan 2021 masih diwarnai isu Stunting.

Hal itu juga terlihat dari tema yang diusung  yakni "Keluarga Keren Cegah Stunting".

Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah di Amuntai, mengatakan pemerintah menyadari Kasus Stunting memiliki potensi sebagai ancaman dalam mewujudkan generasi yang berkualitas.

"Saat ini waktu yang tepat bagi keluarga untuk berbenah memperbaiki dan menyatukan semangat untuk bangkit dan mengembalikan keluarga pada hakikatnya," ujar Anisah.

Anisah mengatakan, tantangan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia adalah bagaimana meningkatkan kualitas, kesehatan dan gizi serta pengasuhan anak yang cukup.
 
Kepala DPPKB Kabupaten HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid menyampaikan laporan /sambutan pada Peringatan Puncak Harganas ke 28 di Mess Negara Dipa Amuntai, Selasa (29/6). (Antaranews Kalsel/ Diskominfo HSU/Eddy A)

Dikatakan, salah satu masalah gizi yang ditemukan di Indonesia saat ini adalah Stunting yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan masalah kesehatan serta masalah pola asuh yang belum optimal.

Anisah juga menyebut tujuan dilaksanakannya Peringatan Harganas salah satunya untuk mensinergikan gerak dan langkah keluarga Indonesia dalam pencegahan stunting.

Selain itu juga meningkatkan peran Stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan. Meningkatkan kinerja pengelola dan petugas Bangga Kencana dalam meningkatkan programnya serta meningkatkan kepedulian keluarga Indonesia dalam pencegahan stunting.

Anisah menyebut rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Harganas ke - 28 juga untuk  memberikan penghargaan dari kepala BKKBN Pusat Bapa dr. Hasto Wardoyo kepada Kabupaten HSU sebagai pelaksana pendataan keluarga tahun 2021 tercepat mencapai 100 persen di provinsi Kalimantan Selatan.

"Adapun capaian pelayanan KB sejuta Akseptor sebesar 2505 Akseptor atau sekitar  133,60 persen dari target 1.875 akseptor yang diberikan perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel," terangnya.

Juga diselenggarakan lomba program Bangga Kencana diantaranya lomba Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), lomba PIK Remaja, Orang Tua Hebat, PPKBD, Sub PKBD, SSK, Pemilikan Duta Genre, dan KB Lestari.
 
Bupati HSU H Abdul Wahid HK menyerahkan hadiah pada salah satu pemenang lomba yang diselenggarakan dalam rangka Harganas ke-28 di Mess Negara Dipa Amuntai, Selasa (29/6). (Antaranews Kalsel/ Diskominfo HSU/Eddy A)

Bupati HSU H Abdul Wahid HK dalam sambutan pada Peringatan Puncak Harganas ke-28 di Mess Negara Dipa mengatakan, Peringatakan Harganas  merupakan simbol penghargaan terhadap keluarga Indonesia, yang telah melakukan partisipasi aktif dalam program kependudukan, Keluarga Berencana dan pembangunan Keluarga di Indonesia.

"Semoga kita senantiasa berupaya memperbaiki kualitas kehidupan keluarga secara berkelanjutan, sehingga akan membentuk dan mewujudkan keluarga - keluarga yang harmonis lestari dan berkarakter, " kata Wahid.

Pada kesempatan itu diserahkan piagam penghargaan dan hadiah untuk lomba - lomba  oleh Bupati dan Kepala DPPKB HSU.diantaranya Penghargaan Pelaksanaan Pendataan Keluarga  2021 tercepat mencapai 100 persen di Provinsi Kalsel yang diterima oleh ketua ikatan Penyuluh KB HSU Sugianor.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021