Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Sosial setempat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) kedua Sarjana Pendamping Desa Sejahtera HSS bersama tim pembina Samping Desa, dengan mengusung tema "Sehati Bersama Membangun Desa yang Mandiri", di Gedung Pramuka Kandangan.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, di Kandangan, Senin (21/6), mengatakan rakoor angkatan kedua hari ini, sama seperti angkatan pertama, yaitu ingin menguatkan fungsi mereka.
Samping desa ini adalah kebijakan lokal, dan sejak diangkat dari tahun 2013 menjadi Bupati HSS.
Baca juga: Wabup HSS : Samping desa sangat bermanfaat kawal program sosial pemerintah
"Kita ingin ada konsep pemerintah yang melayani, kita ingin memperkuat desa, kepala desa dengan pelayanan-pelayanan yang diberikan karena syaratnya harus sarjana dan menguasai komputer pada saat itu," katanya.
Dijelaskan dia, bersyukur pemerintah terbantu dengan adanya samping desa. Sekarang ada pergeseran, karena sudah ada perangkat desa, maka samping desa bergeser untuk mendampingi para masyarakat yang mendapatkan program bantuan.
Dengan rapat koordinasi ini bisa lebih mendorong mereka, meningkatkan kinerja mereka di lapangan, serta supaya konsep desa sejahtera itu secara bertahap bisa dirasakan dan terlihat, karena desa sejahtera berarti warganya dulu disejahterakan disusul desanya.
Orang yang didahulukan adalah orang yang menyandang masalah sosial, seperti orang Lanjut Usia(Lansia), orang kurang mampu, dan lain-lain, itu yang dikawal oleh pemerintah. Untuk rakor sendiri sudah lama direncanakan namun terkendala dengan pandemi COVID-19, sehingga rakoor ini dibagi dua angkatan agar protokol kesehatan tetap bisa terjaga.
Baca juga: Bupati inginkan sarjana pendamping desa wujudkan HSS Sejahtera
Adapun rakor dilaksanakan tahap pertama Rabu (16/6) lalu diikuti sebanyak 75 orang samping desa yang berasal dari Kecamatan Kandangan, Padang Batung, Sungai Raya, Telaga Langsat dan Angkinang. Tahap kedua yaitu pada hari ini, diikuti sebanyak 72 orang samping desa dari Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara, Daha Barat, Kalumpang, Simpur dan Loksado.
Rakoor kemudian dilanjutkan dengan menghadirkan narasumber Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, yang menyampaikan dan menjelaskan secara teknis apa yang harus dilakukan samping desa ke depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Bupati HSS, H Achmad Fikry, di Kandangan, Senin (21/6), mengatakan rakoor angkatan kedua hari ini, sama seperti angkatan pertama, yaitu ingin menguatkan fungsi mereka.
Samping desa ini adalah kebijakan lokal, dan sejak diangkat dari tahun 2013 menjadi Bupati HSS.
Baca juga: Wabup HSS : Samping desa sangat bermanfaat kawal program sosial pemerintah
"Kita ingin ada konsep pemerintah yang melayani, kita ingin memperkuat desa, kepala desa dengan pelayanan-pelayanan yang diberikan karena syaratnya harus sarjana dan menguasai komputer pada saat itu," katanya.
Dijelaskan dia, bersyukur pemerintah terbantu dengan adanya samping desa. Sekarang ada pergeseran, karena sudah ada perangkat desa, maka samping desa bergeser untuk mendampingi para masyarakat yang mendapatkan program bantuan.
Dengan rapat koordinasi ini bisa lebih mendorong mereka, meningkatkan kinerja mereka di lapangan, serta supaya konsep desa sejahtera itu secara bertahap bisa dirasakan dan terlihat, karena desa sejahtera berarti warganya dulu disejahterakan disusul desanya.
Orang yang didahulukan adalah orang yang menyandang masalah sosial, seperti orang Lanjut Usia(Lansia), orang kurang mampu, dan lain-lain, itu yang dikawal oleh pemerintah. Untuk rakor sendiri sudah lama direncanakan namun terkendala dengan pandemi COVID-19, sehingga rakoor ini dibagi dua angkatan agar protokol kesehatan tetap bisa terjaga.
Baca juga: Bupati inginkan sarjana pendamping desa wujudkan HSS Sejahtera
Adapun rakor dilaksanakan tahap pertama Rabu (16/6) lalu diikuti sebanyak 75 orang samping desa yang berasal dari Kecamatan Kandangan, Padang Batung, Sungai Raya, Telaga Langsat dan Angkinang. Tahap kedua yaitu pada hari ini, diikuti sebanyak 72 orang samping desa dari Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara, Daha Barat, Kalumpang, Simpur dan Loksado.
Rakoor kemudian dilanjutkan dengan menghadirkan narasumber Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, yang menyampaikan dan menjelaskan secara teknis apa yang harus dilakukan samping desa ke depannya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021