Jajaran Kepolisian Resor Banjarbaru mengamankan puluhan preman dan pelaku penyakit masyarakat yakni pungutan liar dalam dua hari kegiatan yang dilakukan Satuan Reserse Kriminal Polres dan polsek jajaran. 

Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasubbag Humas AKP Tajudin Noor di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, jumlah pelaku yang diamankan dalam giat dua hari pada Rabu dan Kamis yakni 26 orang.

"Kegiatan yang melibatkan seluruh fungsi itu menindak lanjuti Telegram Kapolri terkait pemberantasan segala bentuk pungli dan aksi premanisme yang berada di wilayah hukum Polres Banjarbaru," ujar Kasubag Humas. 

Ditambahkan Kasat Reskrim Iptu Martinus Ginting, sasaran operasi kewilayahan adalah lokasi-lokasi yang rawan terhadap pungli, maupun aksi premanisme dan penyakit masyarakat lainnya di kota setempat. 

"Pelaku yang diamankan total 26 orang dan 14 orang diantaranya telah tertangkap tangan melakukan aksi premanisme dan pungutan liar serta 12 orang lainnya pelaku penyakit masyarakat," ucapnya. 

Disebutkan kasat, modus yang ditemukan petugas di lapangan ada yang melakukan pungli dengan cara meminta uang kepada supir truk, dan pemilik lapak pedagang kaki lima di Pasar Kamis Pagi.

Selaij itu, mereka juga meminta uang keamanan kepada beberapa pemilik warung yang ada di Kota Banjarbaru sehingga menimbulkan keresahan pemilik maupun masyarakat yang menginginkan hilangnya premanisme. 

"Kami sudah mengamankan puluhan pelaku dilanjutkan pemanggilan kepada beberapa orang yang diduga menerima aliran dana pungutan liar berdasarkan pengakuan dari mereka yang diamankan," sebut kasat. 

Ditambahkan, kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran pungli dan premanisme akan terus digelar personel baik di tingkat Polres dan polsek jajaran demi terciptanya keamanan ketertiban masyarakat.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021