Program pekarangan pangan lestari (P2L) dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga di masa pandemi COVID-19 ini diikuti sebanyak sembilan kelompok di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 2021.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud di Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, sembilan kelompok itu ada lima kelompok P2L bantuan dari pemerintah provinsi dan empat kelompok P2L dapat bantuan pemerintah pusat.
"Jadi per kelompok itu dibantu dari teknis hingga permodalan," ujarnya,
Menurut dia, bantuan tersebut untuk mengembangkan pertanian sektor sayuran yang memanfaatkan lahan di pekarangan rumah.
"Satu kelompok itu dibantu sampai Rp70 juta," tuturnya.
Menurut Makhmud, satu kelompok itu bisa berjumlah 30 orang, di mana mereka akan bekerjasama untuk mengembangkan pertanian sayuran bagi ketahanan pangan keluarga.
"Seperti mengembangkan tanaman sawi, tomat, terong dan cabe," bebernya.
Secara teknis untuk bimbingan teknik pengembangan tanaman sayuran tersebut, papar Makhmud, instansinya membina, mulai dari pembibitan hingga pemeliharaan untuk bisa membuahkan hasil yang baik.
"Tapi mereka sendiri yang mengerjakannya, mulai penyediaan lahan, pembibitan dan lainnya tersebut," kata Makhmud.
Sebagai wilayah perkotaan yang padat pemukiman hingga sangat terbatas lahan untuk program ini, kata dia, maka strategi pemanfaatan lahan terbuka hijau untuk pengembangan awal pembibitan.
"Baru nanti dibagi ke setiap anggota sebanyak 70 polybag untuk dikembangkan sendiri-sendiri," bebernya.
Adapula strategi dalam pengembangan rumah bibit dan demplot.
"Sejauh ini kita pantau, ini sudah sebulan jalan, berlangsung baik, setiap kelompok bersemangat," tuturnya.
Dikatakan Makhmud, program ini tidak hanya untuk kebutuhan pangan keluarga, namun juga diharapkan bisa menambah perekonomian keluarga.
"Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, semua harus bisa kreatif memanfaatkan peluang untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud di Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, sembilan kelompok itu ada lima kelompok P2L bantuan dari pemerintah provinsi dan empat kelompok P2L dapat bantuan pemerintah pusat.
"Jadi per kelompok itu dibantu dari teknis hingga permodalan," ujarnya,
Menurut dia, bantuan tersebut untuk mengembangkan pertanian sektor sayuran yang memanfaatkan lahan di pekarangan rumah.
"Satu kelompok itu dibantu sampai Rp70 juta," tuturnya.
Menurut Makhmud, satu kelompok itu bisa berjumlah 30 orang, di mana mereka akan bekerjasama untuk mengembangkan pertanian sayuran bagi ketahanan pangan keluarga.
"Seperti mengembangkan tanaman sawi, tomat, terong dan cabe," bebernya.
Secara teknis untuk bimbingan teknik pengembangan tanaman sayuran tersebut, papar Makhmud, instansinya membina, mulai dari pembibitan hingga pemeliharaan untuk bisa membuahkan hasil yang baik.
"Tapi mereka sendiri yang mengerjakannya, mulai penyediaan lahan, pembibitan dan lainnya tersebut," kata Makhmud.
Sebagai wilayah perkotaan yang padat pemukiman hingga sangat terbatas lahan untuk program ini, kata dia, maka strategi pemanfaatan lahan terbuka hijau untuk pengembangan awal pembibitan.
"Baru nanti dibagi ke setiap anggota sebanyak 70 polybag untuk dikembangkan sendiri-sendiri," bebernya.
Adapula strategi dalam pengembangan rumah bibit dan demplot.
"Sejauh ini kita pantau, ini sudah sebulan jalan, berlangsung baik, setiap kelompok bersemangat," tuturnya.
Dikatakan Makhmud, program ini tidak hanya untuk kebutuhan pangan keluarga, namun juga diharapkan bisa menambah perekonomian keluarga.
"Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, semua harus bisa kreatif memanfaatkan peluang untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021