Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek tidak menyebutkan pembangunan rumah sakit Pemkot Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masuk dalam prioritas dibantu pembangunannya tahun ini.


Sebab, saat mengunjungi Puskesmas Pakauman, Jalan KS Tubun, Banjarmasin Selatan, Senin, dia hanya menyebutkan yang prioritas dibantu kementeriannya tahun ini hanya tiga katagore, yakni, pelayanan di tingkat primer (puskesmas), RS regional, dan RS nasional.


"Yang pastinya untuk tahun ini kami memperhatikan penguatan layanan kesehatanan di tingkat premer (puskesmas, RS regional, dan nasional," ujarnya.


Yakni, tutur dia, terkait bantuan pembangunan sarana fisiknya, Sumberdaya manuasianya (SDM), dan pralatan medisnya.


Dia mengaku tidak berani memastikan apakah RS Pemkot Banjarmasin dalam perhatian Kementeriannya tahun ini untuk dibantu pembangunannya, sebab dia tidak mengetahui secara detailnya RS se-Indonesia yang dibantu.


"Nanti kita liat, apakah RS Pemkot Banjarmasin masuk daftar yang akan dibantu tahun ini, kalau tidak ada, tidak bisa dipaksakan, terkecuali tahun depannya," ucapnya.


Itu pun, ujar dia, kalau memang terkait program pemerintah pusat nantinya untuk memperkuat kesetaraan pelayanan kesehatan yang berkeadilan bagi masyarakat yang dicanangkan presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuk Kalla.


"Jangan nanti di kota sudah punya rumah sakit banyak, terus mau kita bangun lagi, ga lucu dong, kita mau cari di daerah lainnya lagi yang belum punya," ucapnya.


Sebab, papar dia, terkait pembangunan ini perlu diperhatikan pula jaraknya, hingga tidak tumpang tindih terdapat banyak rumah sakit di sebuah daerah.


"Itu nanti pak gubernur yang menentukannya," tuturnya.


Sementara itu, Gubernur Kalsel H Rudy Arifin menyatakan Pemprov Kalsel akan membantu pembiayaan pembangunan RS Pemkot Banjarmasin, bahkan dia menyebutkan hingga Rp100 miliar.


"Moga nantinya dapat kita bantu pembangunan RS Pemkot ini Rp100 miliar, dia menuturkan Pemkot Banjarmasin memang sudah saatnya punya RS sendiri," paparnya.


Menurut dia, bantuan untuk ikut pembiayaan pembangunan RS Pemkot ini nantinya diusahakan pada APBD perubahan.


"Ya, kita kuatkan lah di daerah ibu kota ini pelayanan kesehatannya, termasuk juga memperkuat pelayanan di puskesmas," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Diah R Praswati menyatakan, bahwa Kementerian Kesehatan dan Pemprv Kalsel menyatakan restunya Pemkot Banjarmasin membangun RS.


Dan ini, ujar dia, perlu mekanisme yang harus dijalankan Pemkot Banjarmasin dengan baik secara berjenjang, yakni, dari tingkat daerah, provensi, dan pusat.


"Semua itu sudah kita lakukan, dan harapannya bisa lancar pembangunan RS ini mulai tahun ini, dan terwujud keseluruhan pada 2017," ujarnya.


Sebagaimana diketahui, Pemkot Banjarmasin sudah menganggarkan pada APBD 2015 sebesar Rp40 miliar untuk mulai pembangunan fisik RS milik Pemkot Banjarmasin yang berdekatan dengan Sungai Martapura atau di lahan eks Gudang Lima di Jalan RK Ilir, Banjarmasin Selatan.

Pewarta: Sukarli

Editor : Sukarli


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015