Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Siswa Madrasah Aliayah (MA) se - Kalimantan Selatan melakukan sholat hajat di sekolah masing-masing agar dimudahkan menjawab soal ujian nasional yang akan berlangsung pada 13-15 April 2015.

    
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan Noor Fahmi, di Banjarmasin, Senin mengungkapkan, semua madrasah tingkat MA di daerahnya, telah mempersiapkan diri menghadapi UN dengan baik.
    
"Sebagaimana siswa SMA, Madrasah-Madrasah kita juga sudah siap menghadapi UN, sebab pelaksanaan "try out" sudah beres, para siswa juga sudah menggelar sholat hajat dan doa bersama," katanya.
    
Menurut dia, segala usaha dilakukan para siswa dan para guru madrasah, untuk  pelaksanaan ujian nasional tahun ini, dengan belajar giat dan mendekatkan diri kepada tuhan yang Maha Kuasa, agar diberi kemudahan dalam menjawab soal ujian nantinya.
    
"Setiap menjelang UN,  para siswa dan guru di madrasah menggelar sholah hajat dan doa bersama," tuturnya.
    
Noor Fahmi mengaku sudah melakukan pemantauan ke setiap madrasah di 13 kabupaten/kota di provensi ini, untuk memastikan semuanya siap melaksanakan UN, sehingga tidak ada kendala  pada saat UN berlangsung.
     
Berdasarkan data, kata dia, jumlah siswa MA yang akan mengikuti UN tahun 2015,h sebanyak 8.431 orang.
   
Dari jumlah tersebut, kata dia, terbagi untuk jurusan IPA sebanyak 2.366 orang, IPS 4.454 orang, Bahasa 363, dan Agama 1.248 orang.
    
Menurut dia, madrasah aliyah, baik itu negeri atau swasta yang tersebar di provensi tersebut jumlahnya kurang lebih sebanyak 134 sekolah, dan semuanya menyatakan sudah siap melaksanakan UN.
     
"Tapi memang tahun ini madrasah di daerah kita belum ada yang siap lagi melaksanakan UN secara online, maklum sarananya yang belum lengkap," ujarnya.
    
Dia berharap, semua siswa MA yang mengikuti UN tahun ini tidak ada yang terkena kendala, baik itu sakit atau pun aral lainnya, hingga semuanya bisa berhasil lulus.
     
"Apalagi kebijakan sekarang, hasil UN tidak menjadi patokan nilai kelulusan, jadi saya sangat yakin semua siswa madrasah kita akan berhasil lulus diujian akhir ini," katanya.
     
Dijelaskannya, kelulusan siswa kini ditentukan oleh madrasah atau sekolah itu sendiri melewati rapat dewan guru, sehingga tidak hanya ditentukan oleh ujian nasional. Siswa dinyatakan lulus apabila telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
    
"Kriteria untuk lulus diantaranya, menyelesaikan seluruh program pembelajaran, minimal akhlak atau sikapnya baik, nilai rata-rata 6 setiap amata pelajaran, menyelesaikan seluruh rangkaian ujian, UN, dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), serta presentase kehadiran minimal 80 persen," terangnya.
    
Fahmi berharap, orang tua siswa dapat membimbing anak-anaknya agar lebih fokus untuk mempersiapkan mengahadapi UN ini.



Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015