Martapura, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menambah luas lahan pertanian untuk tanaman padi, jagung dan kedele (Pajale) guna meningkatkan produksi tiga komoditas tersebut.

"Perluasan lahan ditargetkan bisa terealisasi tahun 2015 sehingga hasil pertanian baik padi, jagung dan kedele meningkat," ujar Bupati Banjar, Sultan Khairul Saleh di Martapura, Sabtu.

Menurut bupati didampingi Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Banjar, Dondit Bekti Agustiono, luas lahan padi yang disiapkan mencapai 80.000 hektare.

Disebutkan, perluasan lahan tanam padi puluhan ribu hektare itu tersebar pada beberapa kecamatan terutama di Kecamatan Gambut sebagai penghasil padi lokal jenis Beras Unus.

"Perluasan areal tanam padi itu ditarget meningkatkan produksi padi 32.920 ton sehingga tetap menjadikan Kabupaten Banjar sebagai lumbung padi Kalsel," ujarnya.

Menurut Dondit, untuk perluasan lahan penanaman bibit jagung yang disiapkan seluas 1.100 hektare dengan target produksi diperkirakan mencapai 4.802 ton.

Sedangkan komoditas kedele yang memiliki potensi cukup tinggi untuk dikembangkan disiapkan lahan seluas 3.500 hektare untuk areal penanaman bibit kedele.

Selain itu, kata dia, Pemkab Banjar juga menyiapkan penangkaran kedele dengan luas 90 hektare di Kecamatan Aranio, Sambung Makmur, Sungai Tabuk dan Simpang Empat.

"Penambahan luas lahan untuk ditanami bibit kedele diharapkan bisa mencapai produksi 4.536 ton didukung penangkaran bibit kedele," ujarnya.

Langkah Pemkab Banjar menambah luasan lahan bagi tiga komoditas bertujuan mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

"Kami mendukung kebijakan itu dan sejak akhir 2014 mencanangkan swasembada pajale untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun daerah lain," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015