Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Keberadaan dermaga Tanjung Smalantakan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, diharapkan mampu mendukung kelancaran distribusi barang sembilan bahan pokok dan hasil pertanian serta perkebunan.
"Pembangunan dermaga ini memiliki arti yang sangat penting untuk membangun Kotabaru di wilayah utara, terutama untuk memperlancar kegiatan masyarakat, dan pendistribusian barang dan jasa dari desa maupun antar kecamatan," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani di Kotabaru, Sabtu.
Bupati menjelaskan, pembangunan dermaga Tanjung Smalantakan sudah direncanakan 2011, namun pembangunannya tidak dapat dilaksanakan sekaligus karena anggarannya tidak cukup.
Dengan terbatasnya dana tersebut, lanjut Irhami, tidak ada rekanan kontraktor yang berani menawar untuk menyelesaikannya.
Alhamdulillah dengan anggaran perubahan pembangunan dermaga di wilayah utara tersebut dapat diselesaikan.
Menurut Irhami, mobilitas penduduk, angkutan barang dan jasa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan signifikan, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan infrastruktur yang baik dan tertata.
"Untuk itu, saya berharap dengan telah dioperasikanya dermaga ini dapat memacu aktivitas ekonomi di kawasan Tanjung Smalantakan dan sekitarnya. Dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan, kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," hara Bupati.
Irhami berharap kepada masyarakat dan instansi terkait, untuk terus melengkapi sarana pendukung pelabuhan, dan merawat serta menjaga bangunan dengan baik.
Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah di Kotabaru, menambahkan, dengan diresmikannya dermaga Tanjung Smalantakan, menjadi sarana penghubung antar kecamatan dan ibu kota kabupaten.
"Legislatif mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kotabaru," kata Alfisah.
Keberadaan dermaga yang dibangun dengan biaya sekitar Rp3 miliar itu, lanjut dia, berarti membuka keterisoliran daerah kawasan Pamukan, karena sekarang untuk kapal dengan ukuran lebih besar bisa sandar di daerah ini.
Dijelaskan Alfisah, keberadaan dermaga tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan hanya di Kecamatan Pamukan Selatan dengan ibu kota Tanjung Smalantakan, akan tetapi juga daerah sekitar seperti Bakau, Batu Besar, Rampa Cengal, Sesulung dan daerah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Pembangunan dermaga ini memiliki arti yang sangat penting untuk membangun Kotabaru di wilayah utara, terutama untuk memperlancar kegiatan masyarakat, dan pendistribusian barang dan jasa dari desa maupun antar kecamatan," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani di Kotabaru, Sabtu.
Bupati menjelaskan, pembangunan dermaga Tanjung Smalantakan sudah direncanakan 2011, namun pembangunannya tidak dapat dilaksanakan sekaligus karena anggarannya tidak cukup.
Dengan terbatasnya dana tersebut, lanjut Irhami, tidak ada rekanan kontraktor yang berani menawar untuk menyelesaikannya.
Alhamdulillah dengan anggaran perubahan pembangunan dermaga di wilayah utara tersebut dapat diselesaikan.
Menurut Irhami, mobilitas penduduk, angkutan barang dan jasa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan signifikan, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan infrastruktur yang baik dan tertata.
"Untuk itu, saya berharap dengan telah dioperasikanya dermaga ini dapat memacu aktivitas ekonomi di kawasan Tanjung Smalantakan dan sekitarnya. Dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan, kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," hara Bupati.
Irhami berharap kepada masyarakat dan instansi terkait, untuk terus melengkapi sarana pendukung pelabuhan, dan merawat serta menjaga bangunan dengan baik.
Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah di Kotabaru, menambahkan, dengan diresmikannya dermaga Tanjung Smalantakan, menjadi sarana penghubung antar kecamatan dan ibu kota kabupaten.
"Legislatif mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kotabaru," kata Alfisah.
Keberadaan dermaga yang dibangun dengan biaya sekitar Rp3 miliar itu, lanjut dia, berarti membuka keterisoliran daerah kawasan Pamukan, karena sekarang untuk kapal dengan ukuran lebih besar bisa sandar di daerah ini.
Dijelaskan Alfisah, keberadaan dermaga tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan hanya di Kecamatan Pamukan Selatan dengan ibu kota Tanjung Smalantakan, akan tetapi juga daerah sekitar seperti Bakau, Batu Besar, Rampa Cengal, Sesulung dan daerah lainnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015