Saham-saham Inggris ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa (18/5/2021), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,02 persen atau 1,39 poin, menjadi menetap di 7.034,24 poin.

Indeks FTSE 100 melemah 0,15 persen atau 10,76 poin menjadi 7.032,85 poin pada Senin (17/5/2021), setelah terangkat 1,15 persen atau 80,28 poin menjadi 7.043,61 poin pada Jumat (14/5/2021), dan jatuh 0,59 persen atau 41,30 poin menjadi 6.963,33 poin pada Kamis (13/5/2021).

Vodafone Group, konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, merupakan perusahaan berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terperosok 8,91 persen.

Baca juga: Saham di Inggris berbalik turun

Diikuti oleh saham perusahaan tambang tembaga asal Chile Antofagasta yang anjlok 5,17 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnillo merosot 2,29 persen.

Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 3,63 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris Sage Group yang terangkat 3,14 persen, serta perusahaan ritel busana olahraga Inggris JD Sports Fashion meningkat 2,75 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan reli

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021